Kamis, 09 SEPTEMBER 2021 • 23:40 WIB

Pilu Ibu Korban Kebakaran Lapas Tangerang Kenang Anaknya: Sering Video Call Tanya Sarapan

Author

Upi Hartati (Kanan), ibu salah satu korban kebakaran Lapas Tangerang di RS Polri, Jaktim. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah).

Kebakaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang, Banten, pada Rabu (8/9/2021) menyisakan duka lara yang mendalam bagi para keluarga korban, utamanya korban tewas.

Pasangan suami-istri Upi Hartati (44) dan Nursin (46) adalah dua di antaranya.

Mata mereka lembab oleh air mata yang tak kunjung mengering saat mendatangi RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (9/9/2021).

Mereka datang untuk menyerahkan data antemortem guna membantu proses identifikasi jasad para korban.

Mereka kehilangan anak sulung mereka, Rezkil Khairi alias Padang, yang diduga termasuk salah satu dari 44 korban tewas dalam kebakaran tersebut.

Kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang, Banten, Rabu (8/9/2021) (Twitter/humasjakfire)

Yang membuat nestapa mereka semakin perih, adalah fakta bahwa anak mereka, yang terjerat kasus penyalahgunaan narkoba, sudah akan bebas 1,5 tahun lagi.

"Divonis lima tahun. Berarti 1,5 tahun lagi bebas," kata Upi.

Upi bilang, terakhir kali ia bertemu putranya itu sebelum pandemi COVID-19 melanda Indonesia, kira-kira pada awal Maret 2020 lalu.

"Satu Minggu sebelum COVID, habis itu enggak bisa (ketemu) lagi," kata Upi.

Selama menjalani masa tahanan, Rezkil, kata Upi, sering memberi kabar melalui sambungan telepon video.

"Setiap hari tanya ke kami, menghubungi atau video call, (nanya) 'sudah sarapan belum?'," kenang Upi, membendung tangis.

Setelah tahu bahwa anaknya termasuk korban, Upi berharap agar polisi dapat segera mengidentifikasi jasad anaknya.

"Biar (arwah) anak saya tenang," tukasnya.

Kelebihan Penghuni 

Adapun Lapas Kelas 1 Tangerang diketahui kelebihan penghuni. Tak tanggung-tanggung, kelebihan kapasitasnya mencapai 245,3 persen dari kapasitas yang seharusnya.

Untuk diketahui, kapasitas lapas tersebut adalah 600 orang. Namun faktanya, lapas itu justru dihuni oleh 2.072 orang, terdiri dari 2.067 narapidana dan 5 orang tahanan titipan.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Kemenkumham, Rika Aprianti, Lapas Kelas I Tangerang menyebut bahwa penyebab kebakaran masih sedang diselidiki.

Sebelum diberitakan, api melahap sel tahanan di sel Block C2 pada Rabu dini hari sekitar pukul 01.45 WIB.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: