Negara-negara kaya dengan pasokan vaksin Covid-19 yang cukup besar harus menahan diri untuk tidak memberikan suntikan booster hingga akhir tahun, kata kepala Organisasi Kesehatan Dunia pada hari Rabu (8/9/2021).
Dilansir The Indian Express, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus juga mengatakan dia terkejut setelah mendengar komentar pada hari Selasa dari asosiasi produsen farmasi terkemuka yang mengatakan pasokan vaksin cukup tinggi untuk memungkinkan suntikan booster dan vaksinasi di negara-negara yang sangat membutuhkan suntikan menghadapi kekurangan.
"Saya tidak akan tinggal diam ketika perusahaan dan negara yang mengendalikan pasokan vaksin global berpikir bahwa orang miskin dunia harus puas dengan sisa vaksin," katanya dalam konferensi pers, dikutip India Today.
Tedros sebelumnya telah menyerukan suntikan booster hingga akhir September, tetapi Amerika Serikat dan negara-negara kaya lainnya telah memulai atau sedang mempertimbangkan rencana untuk menawarkannya kepada orang-orang yang rentan.
Baca juga: WHO Sebut Bahwa Virus Corona Akan Terus Bersama Kita
Sementara itu, Israel telah memberikan dosis ketiga kepada banyak orang yang telah menerima dosis pertama dan kedua.
Pejabat WHO bersikeras pembenaran ilmiah untuk booster masih belum jelas.
Tedros sendiri mengakui bahwa dosis ketiga mungkin diperlukan untuk kelompok berisiko, tetapi mereka tidak ingin melihat dosis ketiga digunakan secara luas untuk orang sehat yang sudah menerima vaksin pertama dan kedua.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: