Korea Utara dilaporkan telah menolak tiga juta dosis vaksin dari China, dengan alasan negara tersebut belum mendaftarkan satu kasus Covid-19.
Korea Utara justru menyarankan China mendistribusikan vaksin kepada negara-negara berpenghasilan rendah yang membutuhkan, kata UNICEF pada hari Rabu, dilansir Daily Star.
Organisasi itu juga mengatakan bahwa China menawarkan vaksin Sinovac Biotech kepada Korea Utara.
Meskipun ada keraguan besar dari para ahli, Korea Utara mengatakan belum mendaftarkan satu kasus Covid-19 karena tindakan ketat termasuk menutup perbatasannya dengan cepat saat wabah mulai menyerang dunia.
Baca juga: Demi Rakyat, Korea Utara Kembangkan Alat Tes Covid-19 Buatan Sendiri
Dilansir Reuters, juru bicara Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan bahwa kementerian akan terus berkomunikasi dengan fasilitas Covax untuk menerima vaksin selama beberapa bulan mendatang.
Pada bulan Juli Korea Utara membatalkan pengiriman vaksin AstraZeneca dari Covax, karena kekhawatiran akan efek samping.
Dilansir Reuters, Korea Utara, atau Republik Rakyat Demokratik Korea, menolak vaksin China karena mereka khawatir vaksin tersebut tidak efektif.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: