Seorang pria diduga menjadi korban pemerasan setelah memesan wanita panggilan alias PSK lewat aplikasi Michat. Mulanya, mereka sepakat bayaran Rp500 ribu untuk dua ronde berhubungan seks.
Namun, wanita tersebut minta uang tambahan jasa servis karena dia telah melakukan blowjob atau mengisap kemaluan pria tersebut.
Wanita itu juga bersedia payudaranya "dimainkan" oleh pria tersebut. Tidak tanggung, biaya tambahan yang dimintanya sebesar Rp3 juta.
Pria tersebut jelas menolak sehingga kabur. Wanita PSK itu pun mengejar dan terjadi keributan. Wanita itu menuntut agar bayaran jasanya sebesar Rp3 juta dibayarkan.
"Video dia pun ada bang. Video isap burungnya. Tunggu kau ya," kata wanita tersebut.
"Ya Rp3 juta ko bayar aku, isap tet*k aku kau. Kau nggak bayar. Kau tunggu aja, ke polisi kita ayuk, ko pikir aku takut" ucapnya dengan nada tinggi.
Pihak hotel sampai mengetahui masalah ini dan berusaha melerai dan berniat memanggil polisi.
"CCTV aja buka, kau jangan banyak bohong, mau lari pulak kau," kata teman wanita tersebut.
Pada akhirnya, wanita PSK dari Michat itu bersedia berdamai setelah dibayar sebesar Rp700 ribu. Peristiwa ini diduga terjadi di Medan, namun belum diketahui kapan waktu terjadinya.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: