Menteri Sosial Tri Rismaharini menyebut pihaknya telah menyiapkan anggaran Rp24 miliar untuk anak yatim yang orang tuanya meninggal dunia akibat COVID-19.
"Memang belum sempurna. Kami mencoba mengumpulkan dari anggaran-anggaran yang ada, sehingga kami mengalokasikan anggaran sebesar Rp24 miliar untuk anak yatim akibat COVID-19," kata Tri Rismaharini, Sabtu (28/8), dikutip dari Antara.
Ia mengatakan pihaknya masih berusaha mengumpulkan data dari daerah untuk anak yang tiba-tiba menjadi yatim seiring dengan banyaknya anak menjadi yatim setelah orang tuanya meninggal akibat COVID-19.
"Dana sebesar Rp24 miliar tersebut akan digunakan untuk membantu sebanyak 10.000 anak yang diprioritaskan untuk anak yatim akibat COVID-19," katanya.
Ia ingin ribuan anak yatim tersebut mendapatkan bantuan pada 2022, kecuali mereka yang masuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH) karena dalam bantuan tersebut ada bantuan untuk anak-anaknya.
Risma juga melakukan kroscek data penyaluran bantuan sosial dengan sistem perbankan di Kantor Kecamatan Rambipuji, selanjutnya menyalurkan bantuan asistensi rehabilitasi sosial (atensi) yakni bantuan kewirausahaan, bantuan kebutuhan dasar paket sembako, dan bantuan anak yatim akibat COVID-19, serta bantuan untuk disabilitas.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: