Selasa, 24 AGUSTUS 2021 • 13:10 WIB

PDIP Disambangi Sekjen Gerindra, Hasto Kenang Koalisi Mega-Prabowo

Author

Pertemuan PDIP dan Gerindra (Instagram/@gerindra)

Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menerima kunjungan dari Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani. Dia pun mengenang koalisi pada Pilpres 2009 saat Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri berpasangan dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.

“Saya pribadi dengan kunjungan ini langsung bernostalgia pada tahun 2009 lalu, pasangan Mega-Prabowo saat itu kita bekerja sama,” kata Hasto saat menerima Muzani di Kantor pusat DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (24/8/2021).

Hasto melanjutkan, pada saat berkoalisi di tahun 2009. ia melihat bagaimana ketika demokrasi membuat orang menghalalkan segala cara untuk memenangkannya.

Baca Juga: Sekjen PDIP: Pertemuan dengan Gerindra untuk Menjalin Silaturahmi dan Komunikasi

“Kita bisa melihat ketika demokrasi menghalalkan segala cara dengan manipulasi DPT (daftar pemilih tetap), demokrasi dengan menjadikan beberapa elemen KPU sebagai pengurus partai, demokrasi menggunakan bansos sebagai politik elektoral, dan demokrasi mengunakan hukum aparat sebagai alat untuk memenangkan pemilu,” jelas Hasto.

Lebih jauh Hasto berkata dari sejarah Pemilu tersebut menjadi evaluasi bagi PDIP dan Gerindra. Sehingga terbangun cita-cita bagaimana demokrasi yang dari rakyat untuk rakyat.

“Itu menjadi evaluasi bersama dari kedua partai. Seningga kemudian dari situalh terbangun cita-cita bagaimana demokrasi yang sejati-jatinya dari rakyat oleh rakyat untuk rakyat sehingga itu betul-betul dapat diperjuangkan bersama,” tegasnya.

Hasto juga menyampaikan pesan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengenai hubungan persahabatannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Beliau (Megawati) menegaskan bagaimana persahabatan dengan pak Prabowo merupakan persahabtan yang benar-benar mencitakan bagaimana indonesia dibangun mendayagunakan seluruh gotong royong nasional sehingga kita semakin berdaulat berdikari dan berkepribadian dalam kebudayaan," tutup Hasto.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: