Sabtu, 14 AGUSTUS 2021 • 11:40 WIB

Frustasi Wajah Jelek, Motif Pria Inggris Tembak Massal, Tewaskan 6 Orang Termasuk Ibunya

Author

Jake Davison tega melakukan penembakan massal di Inggris, 5 orang tewas. (Istimewa)

Kesal cintanya selalu ditolak hingga tidak bisa memiliki hubungan intim dengan seorang wanita, pria Inggris lakukan penembakan massal di Kota Plymouth, Barat Daya Inggris.

Tersangka penembakan Plymouth adalah seorang misoginis yang terobsesi dengan senjata dan mengoceh tentang penderitaannya ditolak oleh wanita karena wajahnya tidak tampan di kanal Youtube-nya.

Media Inggris Metro menyebutkan pelaku bernama Jake Davison (22) orang yang tega membunuh lima orang dengan senapan sebelum bunuh diri kemarin.

Sebuah insiden mengerikan diumumkan Kamis (12/8/2021) malam setelah polisi menerima laporan tentang penembakan massal terburuk di Inggris sejak 2010.

Jake Davison pelaku penembakan massal di Inggris. (Youtube)

 

Tiga perempuan dan dua laki-laki ditembak di daerah Keyham di kota itu, kata polisi, termasuk seorang gadis berusia lima tahun.

Dalam daftar korban pembunuhan itu, Jake membunuh ibunya sendiri bernama Maxine sebelum menembak dengan mebabi buta empat korban lainnya termasuk bocah berusia tiga tahun.

Jake Davison. (Youtube)

 

Indentitas pelaku memang belum secara resmi diumumkan pihak berwajib, namun jejak digital memperlihatkan pemikirannya soal hidup yang cukup aneh menjelang serangan itu.

Suasana kediaman Jake Davison. (Youtube)

 

Dia memiliki kanal Youtube Incel TV, sebuah platform yang mempromosikan gerakan hidup 'selibat paksa'.

Gerakan kebincian ini dikaitkan dengan pembunuhan sebelumnya di mana para pria membenci wanita karena mereka merasa tidak cukup tampan dan menarik perhatian pasangannya.

Gambar sampul Youtube Davison menampilkan gambar diam dari video game yang menunjukkan karakter yang menggunakan senjata otomatis.

Dia juga memposting video dirinya berlatih dengan angkat beban. Namun saluran Youtube miliknya telah ditutup.

Dalam satu video di mana dia berbicara langsung ke kamera, dia mengatakan 'kebanyakan wanita berpikiran sangat sederhana dan tidak terlalu cerdas'.

"Mengapa menurut Anda serangan seksual bisa terjadi dan semua hal ini terus meningkat dan wanita membicarakannya? Karena kenyataannya, wanita tidak membutuhkan pria lagi," kata Davidson dalam saluran Youtubenya sambil mengomel soal wanita tak ingin berhubungan seks dengan pria jelek.

Davison tampaknya terobsesi dengan kehilangan masa mudanya dan meratapi perasaan 'mati rasa' sebagai seorang dewasa, dibandingkan dengan menjadi remaja 'segar', serta keasyikan kehilangan pengalaman seksual.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: