Gedung Asrama Haji Medan yang berada di Jalan Abdul Haris Nasution, Medan, Sumtera Utara (Sumut) telah resmi dioperasikan sebagai tempat isolasi terpusat (isoter) bagi masyarakat yang terpapar COVID-19 pada Selasa (10/8/2021).
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi mengatakan seluruh biaya perawatan pasien di Asrama Haji Medan gratis.
"Biaya isolasi di isoter Asrama Haji Medan akan ditanggung oleh Pemprov Sumut," katanya.
Meski gratis, ujar gubernur, masyarakat yang mau isolasi mandiri di Asrama Haji itu harus mematuhi seluruh aturan termasuk kapan waktu istirahat, makan dan berolahraga.
“Perlu dicatat semua gratis dari swab antigen, PCR dan fasilitas asrama haji itu semuanya gratis. Tapi disini bukan makan tidur aja, ada beberapa kegiatan untuk kekebalan imun seperti olahraga dan lain-lain. Saya harap para pasien bisa mengikuti kegiatan dengan baik,” pesannya.
Selain itu Gubsu menjelaskan isoter di Asrama Haji Medan hanya untuk warga penderita ringan atau tanpa gejala dengan perhitungan perawatannya tidak berlangsung lama sehingga tempat tidurnya bisa digunakan pasien isolasi mandiri lainnya.
Adapun fasilitas isoter di Asrama Haji Medan terdiri dari 400 tempat tidur dan dibagi menjadi tiga blok. Blok pertama untuk pergeseran perawatan dari rumah sakit, blok kedua untuk orang-orang yang datang atau ditemukan positif dan blok ketiga bagi orang-orang yang belum jelas diagnosisnya apakah positif atau negatif.
Selain perawatan, Satgas COVID-19 Sumut akan melakukan testing terhadap orang-orang yang dicurigai berinteraksi dengan para penderita COVID-19 di Asrama Haji Medan nantinya.
Artikel Menarik Lainnya:
Melonjak, Positif COVID-19 di Langkat Capai 20-70 Orang per Hari
Positif Narkoba, Penyelidikan Terhadap 5 Anggota DPRD Labura Masih Berjalan
Sedih, Jeritan Suara Hati Karyawan PT Sari Makmur Tunggal Mandiri yang Di-PHK Sepihak
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: