Sabtu, 07 AGUSTUS 2021 • 15:28 WIB

Mengerikan, Penusuk di Kereta Tokyo Mengaku Selalu Ingin Membunuh Wanita Bahagia

Author

Ilustrasi penusukan (Pixabay).

Ancaman mengerikan datang dari seorang pria di Tokyo, Jepang. Dia mengaku selalu ingin membunuh wanita yang terlihat bahagia. Keinginan anehnya muncul sejak enam tahun lalu.

Mengutip dari Antara, baru-baru ini dia diketahui telah melukai 10 orang dengan pisau di kereta komuter Tokyo pada Jumat (7/8/2021), malam. Pria itu mengaku kepada polisi bahwa dirinya marah jika melihat perempuan yang "tampak bahagia" dan selalu ingin membunuh mereka. 

Polisi menangkap pria berusia 36 tahun itu di sebuah lokasi di Tokyo setelah pelaku menyayat dan menusuk penumpang sekitar pukul 20:40 waktu setempat di kereta Jalur Odakyu saat melintasi bagian barat kota itu.

Salah satu korban, seorang mahasiswi, terluka serius, sementara korban lainnya menderita luka yang tidak begitu parah. Surat kabar Sankei pernah memuat pernyataan tersangka, yang disampaikannya kepada polisi.

"Saya mulai merasa ingin membunuh perempuan yang terlihat bahagia sekira enam tahun lalu. Siapa saja tak masalah, saya cuma ingin membunuh banyak orang," kata pria itu. 

Media lain, termasuk NHK, melaporkan kutipan serupa dari tersangka. Juru bicara kepolisian mengatakan mereka belum bisa memberikan informasi lain saat ditanya tentang kasus tersebut. Sebab seperti yang diketahui, aksi kekerasan adalah hal yang langka di Jepang, namun ada sejumlah kasus serangan pisau oleh pelaku yang tidak dikenal korban.

Seperti pada Juni 2008 kalau, seorang pria dengan sebuah truk ringan menabrak kerumunan orang di distrik populer Akihabara. Dia kemudian melompat keluar dan mulai menusuk para pejalan kaki. Tujuh orang tewas dalam kejadian itu.

Artikel Menarik Lainnya:

Innalillahi, Kepala Bapeda Deli Serdang Tutup Usia Usai 8 Hari Terpapar COVID-19
Niatnya Mau Menikmati, Wanita Paruh Baya di Langkat Malah Tewas Usai Tenggak Pil Ekstasi
Penyaluran Bansos di Medan Dipantau Staf Presiden: Syukurlah Benar Sampai ke Masyarakat
 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: