Seorang ibu yang positif terinfeksi Covid-19 tidak menularkan virus kepada bayinya melalui ASI. Hal ini dijelaskan oleh konselor laktasi RSIA Bina Medika, dr. Santi Sri Wulandari.
Ia mengatakan, ASI mengandung antibodi dari virus tersebut yang justru dibutuhkan untuk bayi.
"Setiap kali seorang ibu sakit, akan membentuk antibodi yang terdapat di dalam ASI, dan bayi akan mendapatkan antibodi tersebut dari ibunya", ujarnya dikutip dari Antara, Jumat (6/8/2021).
Selain itu, ibu yang sudah mendapat vaksin Covid-19 juga tetap boleh menyusui anak karena antibodi yang terbentuk dari vaksin akan terdapat dalam ASI ibu.
Santi menjelaskan, ibu yang terinfeksi Covid-19 dapat menyusui skin-to-skin dengan buah hati bila dalam keadaan fit dan kuat untuk memberikan ASI.
Dia mengatakan, ibu harus tetap menjaga protokol kesehatan, mencuci tangan sebelum menyusui dan memakai masker ketika menyusui karena virus bisa tertular melalui batuk, bicara, dan bersin serta menjaga kebersihan pakaian.
BACA JUGA:Seperti Apa Skin Care yang Aman untuk Bayi dan Anak? Yuk Cari Tahu!
Namun, ibu yang tidak sanggup menyusui langsung bisa memeras air susu dengan memperhatikan kebersihan sebelum memompa ASI, juga memastikan alat pompa ASI dalam keadaan steril.
“Ibu yang terpapar Covid-19 cukup parah bisa memberikan donor ASI atau susu formula sementara untuk sang bayi. Yang terpenting adalah menjaga keamanan dan kesehatan ibu dan anak serta nutrisi anak,” pungkas dr. Santi.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: