Menteri Hukum Malaysia, Takiyuddin Hassan mengatakan Malaysia tidak akan memperpanjang keadaan darurat nasional Covid-19. Negara itu telah menerapkan keadaan darurat selama berbulan-bulan dan akan berakhir pada 1 Agustus mendatang.
Sejak Januari 2021, Malaysia berada di bawah aturan darurat. Langkah tersebut diambil oleh Perdana Menteri Muhyiddin Yassin untuk mengekang penyebaran Covid-19.
Dilansir dari Reuters, Senin (26/7/2021), terlepas dari keadaan darurat dan penguncian yang ketat, pandemi Covid-19 di Malaysia malah semakin memburuk. Hal ini memicu kemarahan publik.
Pada Minggu (25/7/2021), Malaysia melaporkan rekor jumlah kasus harian Covid-19 tertinggi, yakni 17.045 kasus baru. Angka ini membuat jumlah kasus Covid-19 di Malaysia mencapai 1.013.438.
BACA JUGA: Perpanjangan PPKM Level 4, Wagub DKI Minta Makan di Tempat Hanya 20 Menit
Takiyuddin mengatakan pemerintah tidak akan meminta raja untuk memperpanjang keadaan darurat.
Raja Malaysia memiliki peran seremonial, melaksanakan tugasnya dengan saran dari perdana menteri dan kabinet. Tetapi raja juga memiliki kekuatan untuk memutuskan apakah keadaan darurat harus diumumkan.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: