Selasa, 20 JULI 2021 • 13:15 WIB

Sebut Pancasila Tak Perlu Dilindungi, Mahasiswi Ini Dituduh Kesurupan Khilafah

Author

Andi Aulia Khairunnisa, mahasiswi ULM yang kritik Pancasila. (instagram)

Tindakan Andi Aulia Khairunnisa, mahasiswi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) yang nekat mengkritik Pancasila lewat video di TikTok, membuatnya harus berhadapan dengan pihak kepolisian.

Aulia diciduk dan diinterogasi oleh pihak kepolisian terkait pernyataannya yang menyebut bahwa Pancasila telah gagal membawa Indonesia mengatasi Pandemi COVID-19.

Selain itu, ia juga menyebut bahwa Pancasila tidak perlu dilindungi jika memang terbukti unggul. 

"Kalau memang Pancasila itu unggul dan bisa jadi jawaban bagi problem bangsa-bangsa dia gak perlu dilindungi. Justru sebaliknya, orang-orang pasti akan sukarela ngikut Pancasila kalau memang Pancasila itu unggul," katanya, dalam video yang diunggah di TikTok, dengan latar berita tentang pelantikan perwira TNI dan Polri, di mana Jokowi berpesan agar melindungi Pancasila dari gempuran ideologi luar.

Andi Aulia Khairunnisa, mahasiswi ULM yang kritik Pancasila. (instagram)

Belakangan, video tersebut mulai ditanggapi oleh banyak orang, termasuk pegiat media sosial Eko Kuntadhi, yang disebut-sebut sebagai buzzerRp.

Menurut Eko, mahasiswi tersebut diduga kesurupan ideologi khilafah.

"Nih, anak kenapa sih? Soal pandemi disangkut-sangkutin sama Pancasila. Kalau China berhasil handle pandemi. Lu mau nyuruh Indonesia jadi Komunis?  Kalau Eropa berhasil kalahkan pandemi. Kita kudu jadi kapitalis? Kesurupan khilafah emang bahaya banget," cuitnya di Twitter.

Tanggapan juga datang dari kader GP Ansor NU, Afif Fuad.

"Ini mahasisiwi @officialULM kok bisa gini pandangannya ttg Pancasila? Bahasanya Khas pengasong Khilafah tahririyah HTI," tulis akun @AfifFuadS.

Berdasarkan penelusuran Indozone, lewat akun Instagram-nya, Aulia diketahui sering mengunggah dakwah. Ia tidak pernah mengekspose foto dirinya secara keseluruhan, terutama bagian wajahnya.

Unggahan-unggahannya banyak berisi kritik terhadap pemerintahan Jokowi.

Salah satunya yang terakhar, ia memelesetkan kepanjangan PPKM menjadi "kapan pak presien mundur?".

Unggahannya tentang PPKM - kapan pak presiden mundur.

Selain aktif menulis dakwah di Instagram, Andi Aulia juga dikenal punya kemampuan menulis yang cukup baik.

Ia, antara lain, pernah menulis esai di Radar Banjarmasin berjudul "Secercah Asa di Tengah Wabah Covid-19" yang terbit pada 9 Juli 2020.

Seperti diketahui, dalam videonya yang viral, Andi Aulia mengatakan bahwa Pancasila terbukti tidak unggul sebagaimana yang sering digaungkan oleh pemerintah.

"Kalau memang Pancasila itu unggul dan bisa jadi jawaban bagi problem bangsa-bangsa dia gak perlu dilindungi. Justru sebaliknya, orang-orang pasti akan sukarela ngikut Pancasila kalau memang Pancasila itu unggul," katanya, dalam video yang diunggah di TikTok, dengan latar berita tentang pelantikan perwira TNI dan Polri, di mana Jokowi berpesan agar melindungi Pancasila dari gempuran ideologi luar.

Menurut perempuan itu, jika memang Pancasila adalah ideologi yang unggul, Indonesia harusnya bisa mengatasi wabah Corona.

"Minimal dalam mengatasi wabah Corona lah. Faktanya imbas wabah yang gagal ditangani dengan Pancasila itu, RI kini turun jadi negara menengah ke bawah, setara dengan Timor Leste dan Samoa," katanya.

Andi Aulia Khairunnisa, mahasiswi ULM yang kritik Pancasila. (instagram)

Bukan cuma bicara kosong, Andi juga juga membabarkan sejumlah fakta dalam kritiknya. Salah satunya adalah fakta bahwa dana bansos jadi ladang korupsi mantan Menteri Sosial.

"Faktanya, kini RI jadi episentrum terbesar penyebaran virus mengalahkan India. Faktanya, jumlah kematian COVID di Indonesia dalam dua hari mengalahkan total kematian COVID di RRC sepanjang pandemi. Faktanya, orang-orang kecil tengah kelaparan, mengemis bantuan karena kebutuhan dasar tidak terpenuhi. Faktanya, bansos untuk kaum papa malah jadi bajakan kaum elite yang mencari makan di sekitaran Anda. Ini semua terjadi saat Anda mengklaim sudah menegakkan Pancasila kan?" kata Andi Aulia.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Kode Etik Jurnalistik Pedoman AI dari Dewan Pers Karir