Selasa, 20 JULI 2021 • 11:24 WIB

Bila Pembatasan Dilonggarkan, Jokowi: Kasus Covid-19 Naik Lagi dan Faskes Kolaps!

Author

Presiden RI Joko Widodo memberikan jaket ke pelaku usaha kecil menengah (ANTARA FOTO/BPMISetpres/Jjn/foc.)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku mendengar aspirasi dari masyarakat agar kegiatan sosial dan ekonomi bisa dilonggarkan di masa pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.

Menurut Jokowi hal tersebut bisa dilakukan jika kasus penularan rendah dan kasus kronis yang masuk ke rumah sakit juga rendah, sehingga tidak bisa dilakukan dalam kondisi sekarang ini.

"Saya paham ada aspirasi masyarakat agar kegiatan sosial dan ekonomi bisa dilonggarkan. Hal semacam ini bisa dilakukan jika kasus penularan rendah, jika kasus kronis yang masuk ke rumah sakit juga rendah," ujar Jokowi saat memberikan pengarahan kepada kepala daerah se Indonesia dalam YouTube Sekretariat Presiden, Senin (19/7/2021).

Baca Juga: Ucapkan Selamat Idul Adha, Presiden Jokowi: Kita Bisa Melalui Pandemi Covid-19

Jokowi mengajak semua pihak untuk membayangkan jika benar pembatasan yang sedang dilakukan oleh pemerintah sekarang ini dilonggarkan dalam situasi kasus penularan sedang banyak.

Dia menyebut hal ini akan berdampak kepada fasilitas kesehatan yang kolaps karena kewalahan menangani pasien yang terpapar virus Covid-19.

"Bayangkan kalau pembatasan ini dilonggarkan kemudian kasusnya naik lagi dan kemudian rumah sakit tidak mampu menampung pasien pasien yang ada, ini juga akan menyebabkan fasilitas kesehatan kita menjadi kolaps. Hati-hati juga dengan ini," tegas Jokowi.

Terpenting, lanjut dia, dalam situasi sekarang ini disiplin protokol kesehatan adalah hal yang mutlak. Kemudian percepatan vaksinasi juga menjadi suatu faktor penunjangnya.

"Dan yang paling penting jika disiplin protokol kesehatan itu bisa dijamin terutama jaga jarak dan memakai masker. Kuncinya sebetulnya hanya 2 sekarang ini, hanya ada dua, mempercepat vaksinasi, sekali lagi mempercepat vaksinasi, yang kedua kedisiplinan protokol kesehatan utamanya masker, pakai masker," urai Jokowi.

"Oleh sebab itu saya minta kepada Gubernur Bupati dan Walikota yang didukung oleh jajaran forkopimda betul-betul semuanya fokus dan bertanggung jawab terhadap semua ini. Pemerintah pusat akan memberikan dukungan dan kembali lagi kuncinya adalah kepemimpinan lapangan mulai dari kepala daerah camat kepala desa dan Lurah, termasuk di dalamnya adalah tokoh-tokoh agama, tokoh-tokoh sosial dan organisasi sosial dan keagamaan di tingkat lokal bawah," imbuhnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: