Jumat, 16 JULI 2021 • 20:26 WIB

Sosok Mr Masudin Pakar Saraf Telinga Tak Percaya Corona Nekat Hirup Nafas Pasien Covid-19

Author

Mr Masudin pakar saraf telinga meninggal dunia usai hiruf nafas pasien Covid-19. (Istimewa)

Sosok Masudin R Syahid atau yang kerap dipanggil dengan sebutan Mr Masudin menjadi sorotan setelah dinilai tidak percaya covid-19 dengan menghirup dalam-dalam nafas pasien Covid-19.

Saat itu Masudin hendak melakukan terapi kepada pasien Covid-19 yang sedang mendapatkan perawatan di sebuah rumah sakit.

Video itu viral di media sosial memperlihatkan Mr Masudi tengah melakukan terapi. Saat itu Masudi menyebutkan kalau pasien itu akan sembuh setelah nafasnya dihembuskan lalu dihurupnya dalam-dalam.

"Besok PCR, Mudah-mudahan bisa sembuh. Minum ini besok langsung jalan-jalan," kata Masudi saat itu seperti yang dikutip Indozone, Jumat (16/7/2021).

Siapakah Masudin yang nekat menghirup nafas pasien Covid-19?

Masudin R Syahid merupakan pakar terapi saraf telinga yang cukup diakui keberadaannya di Jombang, Jawa Timur.

Dia dikenal sebagai master terapi saraf telinga berkelas dunia. Namun saat ini teman-teman dan keluarga tengah kehilangan Mr Masudin, karena telah dikabarkan meninggal dunia.

Mr Masudin saat diwawancarai mengenai ilmu pendengaran. (Facebook/Mohamad Zuhdi)

 

Dalam satu wawancara, Masudin mengatakan kalau ilmu terapi saraf telinga yang diperolehnya secara otodidak. Dia mengaku percaya kepada ilmu pengetahuan.

Tapi pengetahuan yang didapatkannya melebihi apa yang disebut Super Natural.

"Ahli saraf bisa dapat gelar doktor atau profesor, tapi seluruh dunia kan belum memahami ilmu pendengaran. Saya tidak pernah belajar akademisi secara kedokteran. Tapi apa yang saya sampaikan alhamdulillah, manfaatnya seperti ini," kata Masudin dalam wawancara yang diunggah Mohammad Zuhdi.

Dia mengungkapkan kalau ilmu saraf telinga yang diperolehnya menunjukkan hasil.

"Ini (pengobatan) secara sains sebenarnya. Tidak ada yang secara gaib atau supra natural. Tapi super natural. (ilmu) saya ini dijelaskan secara prose," sebutnya.

Kabar duka meninggalnya Mr Masudin sebelumnya disampaikan dalam grup Facebook Info Lantas Kriminal Jombang.

"Senen Wage Pukul 23.30. Berita Duka innalilahi wainna ilaihirrojiun. Selamat jalan Sahabat, Bapak Guru, motivator, kyai, kang Muhammad Mashudin ( Masudin R Syahid ) Pakar terapi syaraf telinga dunia. Semoga Husnul khotimah. Al Fatihah. Aamiin," tulis Mohamad Zuhdi dalam grup tersebut seperti yang dikutip Indozone, Jumat (16/7/2021).

Kabar duka cita mengiringi kebergian Mr Masudin. (Istimewa)

 

Sebelumnya aksi Mr Masudin bersama seorang pria lainnya menggunakan peci diduga masih tidak percaya dengan virus corona yang sangat mematikan, malah menghirup nafas pasien Covid-19.

Dalam video yang beredar dan membuat geger di media sosial tampak dua orang berpeci sedang melakukan terapi terhadap seorang pasien yang terpapar Covid-19.

Diketahui pria yang mengenakan batik biru bernama Mashudin, ia merupakan seorang pakar terapi saraf telinga asal Dusun Ketanen Desa Banyuarang Kecamatan Ngoro, Jombang, Jawa Timur.

Seorang netizen melalui akun instagramnya membagikan video tersebut dan menyebut kalau tuhan membenci orang yang sombong.

Mashudin kini dikabarkan telah meninggal dunia. (Ist)

 

"Intinya mereka ber 2 yg ngak percaya dengan Covid ini meninggal. TUHAN membenci manusia yg SOMBONG," tulis akun Instagram Margaretvivi seperti yang dikutip Indozone, Jumat (16/7/2021).

Dari video yang dibagikan terlihat kedua pria itu mendekatkan wajahnya ke wajah pasien, setelah sebelumnya meminta sang pasien bernapas dalam. 

Kemudian, pria itu mengibaskan tangannya diduga agar udara yang dikeluarkan pasien bisa terhirup.

Tampak dari video berdurasi 1 menit itu berkali-kali, pria berpeci itu berusaha menghirup napas pasien Covid-19 yang tengah terbaring dengan selang oksigen di hidungnya.

Setelah tersebut beredar video yang diambil pada 17 April 2021, muncul kabar duka yang menyebutkan pria yang berada di dalam video itu telah meninggal dunia.

Mashudin yang merupakan ahli terapi itu dinyatakan telah meninggal dunia diusia ke-47 tahun pada Selasa (13/7/2021).

Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Mashudin sempat mengeluhkan sakit lambung dan juga demam, tetapi belum dapat dipastikan apakah dia juga positif Covid-19 atau tidak.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: