Sabtu, 12 JUNI 2021 • 14:35 WIB

Pengakuan Ustaz AH yang Sodomi 25 Santrinya, Ngaku Trauma Pernah Disodomi saat Kecil

Author

Ustaz AH, guru ngaji yang menyodomi 25 santri di Sidoarjo. (ist)

Ustaz AH (31 tahun), guru ngaji Rumah Tahfidz Al Mutahammisun, di Kelurahan Sidokare, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, yang tega menyodomi 25 muridnya memberikan keterangan yang mengejutkan saat diperiksa oleh penyidik Polresta Sidoarjo.

Kepada polisi, AH mengaku tega menyodomi para santrinya karena alasan trauma pernah disodomi saat ia masih kecil.

Bukannya menjadikan pengalaman buruknya itu sebagai pelajaran untuk tidak menyakiti anak-anak lain, ia malah menjelma predator anak yang sungguh bejat.

"Dulu saya juga pernah disodomi, Pak, waktu saya kecil," katanya.

Dalam melancarkan aksinya, AH membodoh-bodohi para santrinya dengan kalimat buaian soal ukuran penis.

"Korban saat disodomi, itu diancam. Diancam jangan cerita ke orang lain. Bahkan dibuai dengan kalimat 'Kelak nanti kamu bisa bahagiakan istrimu dan zakarmu bisa besar'," terang Kapolresta Sidoarjo Kombes Sumardji kepada wartawan, Jumat (11/6/2021).

AH diketahui sudah melakukan perbuatan bejatnya itu sejak tahun 2016, sejak rumah tahfidz itu ia dirikan. Ia sendiri sudah memiliki seorang istri dan dua anak.

Perbuatan AH akhirnya terendus oleh salah seorang donatur rumah tahfiz tersebut, yang kemudian melaporkannya ke polisi.

"Tindakan asusila ini menurut saya sungguh luar biasa dan membuat trauma pada para santri," tambah Sumardji.

Perbuatan AH itu akhirnya terendus oleh donatur rumah tahfiz tersebut dan melaporkannya ke polisi.

Donatur tersebut mendapat aduan dari sejumlah santri yang mengaku lubang anusnya dimasuki oleh AH.

AH pun akhirnya ditangkap oleh pihak Polresta Sidoarjo dan dijerat  dengan Pasal 82 UU nomor 35 tahun 2014 dengan ancaman penjara 15 tahun.

Artikel Menarik Lainnya:

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Kode Etik Jurnalistik Pedoman AI dari Dewan Pers Karir