Tradisi Idul Fitri di Negara Minoritas Muslim

tradisi lebaran di negara minoritas (Pexels/RODNAE Productions)

Momen Idul Fitri yang dirayakan umat muslim seluruh dunia setahun sekali disambut dengan antusias di berbagai negara.

Di Indonesia sendiri, Idul Fitri disambut dengan meriah, dengan cara berkumpul bersama keluarga, menyantap hidangan khas daerah masing-masing dan tentunya ada tradisi bagi-bagi THR (Tunjangan Hari Raya).

Idul Fitri juga disambut dengan meriah di berbagai negara dengan penduduk minoritas muslim. Meski begitu Idul Fitri tetap dirasakan.

Australia

Umat muslim di Australia memang sedikit, tapi mereka tetap memiliki kebebasan saat merayakan Idul Fitri. Bahkan banyak perusahaan yang memberikan hari libur kepada karyawan yang beragama Islam agar dapat melaksanakan ibadah Shalat Ied dan bertemu sanak saudara.

Saat Idul Fitri, Australia akan mengadakan festival multikultur. Festival ini terbuka untuk umum, jadi tidak hanya untuk umat muslim saja.

Korea Selatan

Idul Fitri di Korea Selatan akan disambut dengan euforia Shalat Ied di Islamic Center yang menjadi pilihan umat muslim untuk melaksanakan shalat Ied. Karena di Korsel umat Islam sangat sedikit, pemerintah tidak memberikan hari libur.

Khusus WNI yang bekerja di Korsel akan diberikan surat edaran dari KBRI. Surat itu kemudian digunakan WNI untuk mendapatkan izin libur untuk melaksanakan Shalat Ied.

Nigeria Utara

Di Nigeria Utara Idul Fitri tidak hanya dirayakan oleh umat Islam saja, tapi masyarakat beragama Kristen juga ikut memeriahkan.

Saat lebaran, kedua umat beragama ini saling mengucapkan Barka Da Sallah yang artinya Salam Sejahtera di Hari Raya.

Namun, perayaan Idul Fitri tahun ini jauh berbeda dari tahun sebelumnya, karena dunia masih dihantui virus corona.

Artikel Menarik Lainnya:

• Pria yang Marahi Kasir Indomaret karena Anak Beli Voucher Game Rp800 Ribu, Minta Maaf
• Konflik dengan Palestina, Joe Biden Klaim Amerika Serikat Bela Israel
• Momen Idul Fitri, Anies Ajak Masyarakat Indonesia Doakan Palestina