Aparat militer Myanmar masih terus bersikap bengis kepada warga Myanmar yang berdemo menentang kudeta militer.
Pada Selasa (13/4/2021), militer Myanmar tak hanya membunuh dua warga sipil, namun juga menjarah kotak amal masjid di kota Myitnge, wilayah Mandalay.
Dilansir Myanmar Now, militer Myanmar menembaki warga sipil yang mogok dan bergabung dengan gerakan pemberontakan sipil (CDM).
"Mereka datang untuk menangkapi warga sipil yang melakukan CDM," kata seorang warga.
Melihat warga mulai protes, militer Myanmar langsung mengacungkan senjata dan menembak tanpa ragu.
"Mereka juga melakukan penembakan sepanjang hari ini. Jadi kami tidak bisa keluar," tambahnya lagi.
Tentara kemudian menghancurkan barikade yang dipasang warga sebagai sarana perlindungan di Thazin. Berdasarkan keterangan warga, satu kotak amal di masjid setempat juga dihancurkan dan uang di dalamnya diambil oleh para tentara.
"Kami masih belum tahu berapa banyak uang yang mereka ambil. Mereka masih memblokir area sehingga kami tidak bisa keluar," lanjutnya.
Namun, militer Myanmar belum mengomentari aksi penembakan terhadap warga sipil dan penjarahan kotak amal masjid ini.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: