Profil Lengkap Zakiah Aini, Gadis yang Ditembak Mati di Mabes Polri, Bungsu 5 Bersaudara
Identitas dari perempuan yang ditembak mati di halaman Mabes Polri, Rabu sore (1/4/2021), kini telah terungkap.
Perempuan itu bernama Zakiah Aini, lahir di Jakarta, 14 September 1995. Ia memiliki golongan darah O.
Zakiah, yang diketahui masih lajang, tinggal di Jalan Lapangan Tembak Gang Taqwa Nomor 2, RT 003/RW010, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, DKI Jakarta.
Di keluarganya, Zakiah merupakan anak bungsu dari lima bersaudara. Ia sempat menempuh pendidikan di sebuah perguruan tinggi namun di-drop-out (DO) pada saat masih semester 5. Tidak diketahui mengapa ia di-DO.
Semasa hidup, Zakiah pernah tergabung dalam Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin). Hal itu dikuatkan dengan beredarnya foto kartu anggota Perbakin miliknya.
Kematian Zakiah yang tiba-tiba ditembak mati di Mabes Polri karena dianggap sebagai terduga teroris pun mengejutkan para tetangganya.
Apalagi, selama ini Zakiah dikenal sebagai sosok gadis yang baik dan santun, meski ia jarang bergaul.
Adapun jasad Zakiah langsung dikebumikan pada Rabu malam, beberapa jam usai ditembak mati, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta Timur.
Tidak banyak yang menghadiri pemakaman Zakiah, kecuali orang tua dan kakaknya.
Dalam video yang merekam detik-detik sebelum Zakiah ditembak yang beredar di media sosial, Zakiah terlihat berjalan seorang diri di halaman Mabes Polri.
Ia memakai pakaian hitam dengan kerudung warna biru. Ia memakai sepatu kets warna putih.
Saat roboh, terlihat ada sebuah pistol di sampingnya. Juga ada benda semacam buku berwarna kuning dekat kakinya.
Saksi menyebut bahwa ia diantar dengan sebuah mobil warna silver oleh seseorang. Namun sejauh ini belum diketahui orang yang mengantarnya.
Sebelum melancarkan aksinya, Zakiah meninggalkan surat wasiat untuk keluarganya.
Surat wasiat itu ditulisnya di secarik kertas dengan tulisan tangan. Secara keseluruhan, isi wasiatnya hampir sama dengan wasiat yang ditulis oleh Muh Lukman, pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar hari Minggu lalu.
Isinya mengingatkan orang tua dan keluarga mereka untuk tak lupa mengerjakan salat dan berhenti mengambil uang di bank karena riba.
Namun, isi wasiat Zakiah Aini sedikit lebih panjang dibanding Muh Lukman.
Isinya, selain meminta maaf karena menempuh jalan yang diyakininya sebagai jihad, ia juga menyebut nama Ahok.
Nama Ahok disebutnya ketika menyampaikan pesan khusus untuk kakaknya yang tinggal di Cibubur.
"...tinggalkan kepercayaan kepada orang-orang yang mengaku mempunyai ilmu, dekati ustad/ulama, tonton kajian dakwah, tidak membanggakan kafir Ahok dan memakai hijab kak," tulisnya.
Berikut isi lengkap surat wasiat yang ditulis oleh Zakiah Aini, sebagaimana ditranskrip Indozone.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Wasiat kepada orang yang saya cintai karena Allah
Wahai mamaku, maafin Zakiah yang belum pernah membalas pemberian keluarga. Mama, ayah, jangan lupa senantiasa beribadah kepada Allah SWT dan jangan tinggalkan sholat. Semoga Allah kumpulkan kembali keluarga di surga.
Mama, sekali lagi Zakiah minta maaf. Zakiah sayang banget sama Mama. Tapi Allah lebih menyayangi hamba-Nya. Makanya Zakiah tempuh jalan ini sebagaimana jalan Nabi/Rasul Allah untuk selamatkan Zakiah dan dengan izin Allah bisa memberi syafaat untuk Mama dan keluarga di akhirat.
Pesan Zakiah untuk Mama dan keluarga, berhenti berhubungan dengan bank (kartu kredit) karena itu riba dan tidak diberkahi Allah. Pesan berikutnya agar Mama berhenti bekerja menjadi Dawis yang membantu kepentingan pemerintah thogut.
Pesan berikutnya untuk kaka agar rumah Cibubur jaga Dede dan mama, ibadah kepada Allah, dan tinggalkan penghasilan dari yang tidak sesuai ajaran Islam, serta tinggalkan kepercayaan kepada orang-orang yang mengaku mempunyai ilmu, dekati ustad/ulama, tonton kajian dakwah, tidak membanggakan kafir Ahok dan memakai hijab kak. Allah yang akan menjamin rezeki kak. Maaf ya kak, Zakiah tidak bisa membalas semua pemberian kakak...
Untuk Mba Leli agar memperingatkan Mama, jaga Mama ya Mba. Untuk Bp, jangan tinggalkan ibadah solat 5 waktu, maafin ya Mba, pe kalau ada salah lisan dan lainnya. Jaga mama, ayah, dede baik-baik.
Mama, Ayah, semua lihat di samping itu adalah tingkatkan amalan. Insya Allah dengan karunia Allah amalan jihad Zakiah akan membantu memberi syafaat kepada keluarga di akhirat. Jihad adalah tertinggi dalam islam.
Inti pesan Zakiah kepada mama dan keluarga adalah agar tidak mengikuti kegiatan pemilu. Karena orang-orang yang terpilih itu akan membuat hukum tandingan Allah bersumber Alquran-Assunah.
Demokrasi, Pancasila, UUD, pemilu, berasal dari ajaran kafir yang jelas musyrik. Zakiah nasehatkan kepada mama dan keluarga agar semuanya selamat dari fitnah dunia yaitu demokrasi, pemilu dan tidak murtad tanpa sadar.
Sekali lagi maafkan Zakiah ma, ayah, kakak, Mba Leli, awi, Bpe, ka Effa, dede, Baim, Kevin, semuanya. Maafkan bila ada salah kata dan perbuatan. Semoga Allah kumpulkan kembali di surga-Nya
Amiinn...
Zakiah Aini
Artikel Menarik Lainnya:
- Sempat 2 Kali Pindah Agama, Ini Alasan Marcell Siahaan Mantap Peluk Agama Islam
- UPDATE CORONA RI 31 Maret: Tambah 5.937, Total Kasus Jadi 1.511.712
- Wanita Penyerang Mabes Polri Berideologi ISIS, Ada Postingan Bendera dan Tulisan Jihad
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: