Dukung Jabatan Presiden Ditambah, Qodari: Bukan Jokowi 3 Periode, tapi Jokowi-Prabowo 2024
Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari menyatakan, dirinya sangat mendukung penambahan masa jabatan Presiden menjadi tiga periode melalui amandemen Undang-Undang.
"Dengan ini saya katakan saya proklamirkan saya adalah eksponen tiga periode begitu. Ya walaupun sudah ditolak ya gak papa, namanya juga ide dan gagasan," kata Qodari dalam video yang dilihat Indozone, Jumat (19/3/2021).
Menurut Qodari, dirinya berharap di Pilpres 2024 Joko Widodo (Jokowi) kembali maju sebagai Capres berpasangan dengan Prabowo Subianto menjadi Cawapres. Dia menegaskan, penambahan masa jabatan Presiden menjadi tiga periode bukan hanya soal Jokowi saja.
Baca Juga: Riza Patria Klaim Banyak Perusahaan Antre Ingin Beli Saham Bir Milik Pemprov DKI
“Jadi tepatnya sebetulnya bukan Jokowi tiga periode, tapi Jokowi-Prabowo 2024 itu tagline saya. Saya proklamirkan nih Jokowi-Prabowo 2024 begitu,” jelasnya.
Lantas Qodari pun menuturkan alasan mengapa dirinya memproklamirkan Jokowi-Prabowo. Dikarenakan dia meyakni bisa memudarkan polarisasi pasca Pilpres 2014, Pilkada 2017 dan Pilpres 2019.
"Nah kenapa Jokowi-Prabowo 2024? Karena buat saya yang saya paling khawatirkan dan paling takutkan sekarang ini adalah fenomena polarisasi,” katanya.
“Polarisasi politik yang sangat keras, yang semakin hari semakin keras. Sebagimana kita alami dalam Pemilu 2014, Pilkada Jakarta 2017 dan Pemilu Presiden 2019," tambah Qodari.
Diketahui Presiden Jokowi angkat bicara soal bergulirnya isu perubahan masa jabatan pimpinan negara menjadi tiga periode. Jokowi menegaskan bahwa dirinya tidak berniat dan tidak berminat memegang jabatan sebagai presiden selama tiga periode.
"Apalagi yang harus saya sampaikan? Bolak-balik ya sikap saya enggak berubah," ucap Jokowi, Senin (15/3/2021).
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: