Sabtu, 13 MARET 2021 • 10:52 WIB

WHO: Wabah Ebola Baru-baru Ini di Afrika Berasal dari Sumber Manusia

Author

Tedros Adhanom Ghebreyesus (REUTERS)

Wabah Ebola saat ini kemungkinan besar dipicu oleh sumber manusia yang bisa saja tertular virus selama wabah terakhir yang berlangsung dari 2013 hingga 2016.

Negara Guinea di Afrika Barat mengonfirmasi wabah Ebola pada Februari 2021 setelah lima tahun negara itu bersih dari demam berdarah.

Sekarang, diyakini sekitar 18 orang telah terinfeksi virus tersebut, dengan jumlah kematian diperkirakan sembilan.

Wabah ebola di Afrika (REUTERS/Olivia Acland)

Kasus tersebut merupakan kasus pertama yang dikonfirmasi setelah wabah terbaru di Guinea, Sierra Leone dan Liberia menewaskan 11.000 orang, wabah terburuk yang tercatat dalam sejarah.

WHO telah menyatakan kekhawatiran mereka setelah virus itu bertahan dalam jangka waktu yang 'luar biasa', mendorong penelitian lebih lanjut.

"Wabah ini tidak mungkin didasarkan pada urutan genetik untuk dikaitkan dengan reservoir zoonosis baru dan lebih mungkin terkait dengan ketekunan. atau latensi infeksi pada subjek manusia," kata Dokter Mike Ryan, berbicara pada konferensi pers pada hari Jumat, 12 Maret.

Dia kemudian mendesak mereka yang selamat dari Ebola untuk tidak panik, dengan mengatakan bahwa 'diperlukan lebih banyak penelitian'.

"Izinkan saya mengatakan ini lagi: sebagian besar orang yang selamat dari Ebola membersihkan virus dari sistem mereka, dan mereka pulih dalam enam bulan," kata Dr Ryan.

"Sebagian kecil orang berpotensi membawa virus, mereka tidak menularkan ke orang lain, kecuali dalam keadaan yang sangat khusus, dan sebagian kecil dari mereka dapat kambuh dan menjadi sakit lagi," lanjutnya.

Ebola yang merupakan salah satu virus paling mematikan yang diketahui manusia dapat ditularkan ke manusia dari kelelawar atau monyet.

Virus dapat bertahan hidup di dalam atau pada bagian tubuh penyintas yang sekarang dalam keadaan sehat, misalnya mata, testis dan payudara dan juga dapat ditularkan melalui air mani.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Kode Etik Jurnalistik Pedoman AI dari Dewan Pers Karir
FOLLOW OUR SOCIAL MEDIA