Senin, 15 FEBRUARI 2021 • 11:38 WIB

Din Syamsuddin Dituduh Radikal, Dahnil Anzar: Beliau Disegani Tokoh-tokoh Lintas Agama

Author

Dahnil Anzar Simanjuntak. (Instagram/@dahnil_anzar_simanjuntak)

Tuduhan radikal kepada Din Syamsuddin menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhamadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Dahnil yakin bahwa Din Syamsuddin bukan orang yang radikal. Orang yang menuduh Din Syamsuddin, kata Dahnil, telah berhalusinasi dan penuh kebencian kepada Din Syamsuddin.

"Bila ada kelompok yg menuduh @m_dinsyamsuddin radikal agaknya berhalusinasi dan penuh kebencian pribadi kpd beliau. Sy kenal baik dg beliau. Saat ini beliau kritis, ya hrs krn beliau ada diluar pemerintahan dan fadhu kifayah mengingatkan kami yg di Pemerintahan," kata Dahnil melalui akun Twitter-nya, Jumat (12/2/2021).

Dahnil juga menegaskan bahwa Din Syamsuddin adalah salah satu tokoh Islam Indonesia yang disegani tokoh lintas agama dunia. Din Syamsuddin juga sempat menjadi Presiden religion For Peace Asia dan Pasific.

"Pak @m_dinsyamsuddin yg sy kenal baik adl salah satu tokoh Islam Indonesia yg disegani dunia krn peran2 aktif beliau pada forum2 lintas agama dunia, bahkan beliau sempat menjd Presiden Religion for Peace Asia dan Pasific. Beliau disegani banyak tokoh2 lintas agama dunia," lanjut Dhanil.

Dahnil Anzar Simanjuntak. (Twitter/@Dahnilanzar)

Baca juga: Din Syamsuddin Dituduh Radikal, Said Didu Angkat Bicara

Menurut Dahnil, wajar jika Din Syamsuddin mengkritisi pemerintahan saat ini mengingat ia berada di luar pemerintahan. Kritikan itu, kata Dahnil, dinilai perlu dan memang harus dilakukan.

"Bila Pak @m_dinsyamsuddin kritis bahkan sangat kritis, saya kira wajar dan harus. Dan, sy scr pribadi menghormati sikap tsb, sama halnya ktk Pak Din membantu Pak @jokowi dan sy kritis dg Pak Jokowi, beliau pun demikian menghormati dan mendukung. Jadi, stoplah melakukan labelisasi," lanjutnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: