Minggu, 06 DESEMBER 2020 • 14:28 WIB

Tere Liye Kecam Koruptor Dana Bansos Covid-19, 'Elu Lebih Setan daripada Setan'

Author

Kiri: Konferensi pers terkait OTT tindak pidana korupsi program bansos Covid-19 (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A) / Kanan: Seorang warga penerima bansos Covid-19 (Antara)

Novelis Tere Liye ikut mengomentari penetapan Mensos Juliari Batubara sebagai tersangka oleh KPK, karena kasus korupsi dana bansos Covid-19.

Selain Juliari, ada 4 orang lainnya yang juga dijadikan tersangka. Juliari ditetapkan sebagai tersangka penerima suap bersama dua Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Kemensos Matheus Joko Santoso (MJS) dan Adi Wahyono (AW).

Sedangkan pemberi suap, yakni dua orang dari pihak swasta Ardian I M (AIM) dan Harry Sidabuke (HS).

Saking geramnya, Tere Liye bahkan mengatakan mereka yang terlibat dalam korupsi dana bansos Covid-19 ini lebih setan daripada setan, karena merugikan warga terdampak Covid-19.

"Elu lebih setan daripada setan. Bayangkan situasinya. Ada bencana. Ribuan, jutaan orang kena. Susah makan, susah kemana2. Semua serba susah," tulis Tere Liye di akun Facebooknya, Minggu (6/12/2020).

Tere Liye tak habis pikir ada pejabat yang punya harta berlimpah dan tidak perlu pusing memikirkan kesulitan ekonomi karena pandemi.

Baca juga: Geram Lihat Menteri Korupsi Bansos, Jokowi Tegaskan Tak akan Lindungi: Itu Uang Rakyat!

"Elu punya segalanya. Hidup elu jauh lebih baik. Tapi dasar bed*bah! Elu malah maling, ngembat uang bantuan untk korban bencana tersebut. Elu lebih setan daripada setan," kecam Tere Liye.

Oleh karena itu, Tere Liye meminta kepada masyarakat agar bersatu membereskan urusan korupsi yang sudah mengakar di Indonesia, dan bukan hanya diam dan membiarkan saja.

"Ayolah, negeri ini tdk akan pernah baik2 saja, jika urusan korupsi begini, lebih banyak yg diam sekarang," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: