Selasa, 24 NOVEMBER 2020 • 19:12 WIB

Ditipu Gagal Berangkat Wisata ke Jerusalem, Pria di Medan Laporkan Istri Pendeta ke Polisi

Author

Kota Jerusalem, Israel. (Pixabay)

Rencana Naga Raya Sinaga bersama sang ibu, Tampil Boru Tarigan untuk pergi berwisata rohani ke Jerusalem, Israel pada awal tahun 2020 lalu harus berakhir gagal. Mereka pun merasa ditipu oleh seorang istri pendeta berinisial EL.

Lantas karena itu, pria asal Medan ini membuat laporan pengaduan ke Polda Sumut dengan nomor laporan LP/926/ V/2020/ Sumut/SPKT III tanggal 28 Mei 2020.

"Laporan itu telah dilimpahkan ke Polrestabes Medan dan saya sudah diperiksa untuk diambil keterangannya untuk menguatkan bukti - bukti yang ada, gagal berangkat dan terjadi penipuan bersama orang tua saya Tampil Boru Tarigan (62) warga Sumbul, Tanah Karo," kata Naga kepada wartawan, Selasa (24/11).

Tidak hanya gagal berangkat ke Jerusalem, mereka juga telah mengalami kerugian yang mencapai Rp69 juta.

Naga menjelaskan, kejadian ini berawal pada Oktober 2019 lalu. Saat itu, kakaknya, Pinta Ulina Boru Sinaga menyampaikan bahwa pendetanya akan pergi ke Jerusalem pada Desember 2019.

Setelah berdiskusi, akhirnya keluarga membuat keputusan bahwa yang ikut pergi ke Jerusalem adalah ibunya, Tampil Boru Tarigan dan sang kakak, Pinta Ulina. Sang ibu harus didampingi karena tidak tamat SD.

Pada November 2019, mereka mendapat kabar bahwa keberangkatan ke Jerusalem ditunda hingga 7 Januari 2020. Hal itu dikarenakan sang pendeta pindah agen travel, sebab jika mengikuti travel yang sebelumnya, maka keberangkatan akan dilakukan pada 28 Januari 2020.

Lalu di akhir November 2020, uang dari travel sebelumnya dikembalikan ke Naga melalui transfer BRI. Kemudian, ditransferkan kembali uang senilai Rp Rp 33.500.000 ke rek BCA atas nama EL.

Karena keberangkatan pada 7 Januari 2020, sang kakak pun tidak bisa ikut dan digantikan oleh Naga.

Saat mendekati hari keberangkatan, Naga pun bertanya kepada sang kakak terkait visa, tiket, booking hotel dan segala keperluan di sana. Kemudian kakaknya menjawab hal itu akan diurus di Jakarta.

"Saya agak curiga kenapa belum ada sampai mendekati keberangkatan. Kemudian tiba tiba ada menelpon saya menyakan pembayaran keberangkatan bagaimana? Ia membentak-bentak serta mengancam tidak diberangkatkan," ucap Naga.

Sampai pada akhirnya, Naga dan ibunya berangkat ke Jakarta pada 9 Januari 2020. Saat itu, pendeta J memaksa mereka untuk menginap di kediamannya dengan alasan agar bisa berdiskusi karena ada beberapa hal yang mau dibicarakan.

Pada 10 Januari, Naga kembali bertanya kepada pendeta J jam berapa mereka akan berangkat dan tidak mendapat jawaban.

Kemudian, pendeta J pergi keluar dengan alasan untuk menukar dolar. Naga pun bahkan sampai mencari tahu ke kantor travel untuk mencari info mengenai keberangkatan dan tetap tidak menemukan jawaban. Akhirnya, mereka gagal berangkat ke Jerusalem dan uang tidak dikembalikan.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

Tags
TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Kode Etik Jurnalistik Pedoman AI dari Dewan Pers Karir
FOLLOW OUR SOCIAL MEDIA