Seorang wanita bernama Vio menceritakan kisah yang dialaminya belum lama ini. Jalinan asmara dengan kekasihnya selama ini tidak direstui oleh orang tua pacarnya, khususnya ibunya.
Ia menunjukan bukti chat WhatsApp ibu tersebut. Dalam chat tersebut diketahui jika kekasihnya yang bernama Indra merupakan prajurit TNI yang bertugas di Batalyon. Si ibu merasa senang jika anaknya tugas di luar kota agar bisa meninggalkan Vio.
Baca juga: Viral 8 Tahun Menikah 6 Kali Diselingkuhi, Wanita Ini Akhirnya Gerebek Suami di Hotel
"Biarin si Mio biar ditinggalin. Biarin mamah ga suka sama si Mio," kata ibunya yang memanggilnya Mio karena gak mau menyebut Vio.
Bahkan, ibunya juga memblokir nomor Vio. Dalam chat tersebut ibu tersebut mengaku tidak senang dengan Vio yang dianggap masa depannya tidak jelas karena tidak punya karir.
"Ga cocok, ibu pengen yang sama-sama ada masa depan, supaya masa depan bang Indra cerah. Kalo cewek ga punya karir buat apa pengen," kata ibunya.
Mendapati chat WA calon mertuanya seperti itu, Vio hanya bisa menangis seorang diri, menahan sakitnya dijelek-jeleki dan tidak direstui calon mertua. Meski begitu ia akan terus berjuang menghadapi ujian tersebut. Namun belakangan, kekasihnya memutuskannya dan memilih menuruti perkataan ibunya.
Baca juga: Suami Paksa Istri Tanda Tangan Surat Poligami hingga Diancam Dibunuh, Bikin Anak Trauma
Video yang diunggah oleh akun Tiktok @viootanamal tersebut viral di Tiktok hingga ditonton sebanyak 858.000 kali dan mendapat 42.100 likes serta 2.893 komentar dari para netizen.
"Kalo merua udah kayak gitu mending jangan dilanjut sis. Gak bakal tentram nanti hidupmu," kata seorang netizen.
"Mundur sis, ga akan baik kedepannya. Semangat ya," timpal yang lain.
"Aku nangis lihat ini ya Allah, nyesek," kata netizen lainnya.
@viootanamal Aku ttp berjuang ???? #fyp #insecure #mositidakpercaya #berandagak
? original sound - TDAC????OFFICIAL - DARK ANGEL
Artikel menarik lainnya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: