Kabar meninggalnya seorang sukarelawan uji klinis vaksin Covid-19 yang dikembangkan AstraZeneca membuat saham perusahaan tersebut turun. Seperti yang dikutip Reuters, saham AstraZeneca mengalami penurunan sampai 1,8%.
Kendati seperti itu, pemerintah federal Brasil berencana membeli vaksin Inggris itu dan memproduksinya di pusat penelitian biomedis FioCruz di Rio de Janeiro.
Sementara itu, vaksin pesaing dari perusahaan Tiongkok, Sinovac Biotech Ltd, sedang diuji oleh pusat penelitian Negara Bagian Sao Paulo, Butantan Institute. Namun Presiden Brazil Jair Bolsonaro mengatakan pada Rabu bahwa pemerintah federal tidak akan membeli vaksin Sinovac.
Sampai saat ini, pihak AstraZeneca belum memberikan komentar terkait kabar tersebut. Pihak otoritas kesehatan Brazil Anvisa berniat untuk melanjutkan uji coba terkait vaksin itu.
Media Brasil sendiri melaporkan bahwa relawan tersebut adalah seorang pria berusia 28 tahun yang tinggal di Rio de Janeiro dan meninggal karena komplikasi Covid-19.
Anvisa tidak memberikan keterangan lebih lanjut atas alasan menjaga kerahasiaan medis orang-orang yang terlibat dalam uji coba.
Artikel Menarik Lainnya:
- Polisi Tangkap 4 Oknum Satpol PP yang Diduga Rampas Uang Pengemis Berkaki Buntung
- Heboh Penemuan Boneka Bertabur Bunga di Jalanan Malam Hari, Diduga Pesugihan Minta Tumbal
- Sempat Mengira Ulang Tahun Sendirian, Pasien Covid-19 Ini dapat Kejutan dari Tenaga Medis
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: