Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta, Zita Anjani tidak mempermasalahkan ojek online (ojol) kembali beroperasi ketika masa pelaksanaan PSBB transisi di Jakarta sejak Jumat lalu (5/6/2020).
"Wajar mereka butuh makan. Selama menjaga protokol kesehatan dan lakukam invosasi sah-sah saja," kata Zita di Jakarta, Selasa (9/6/2020).
Zita menilai, hal yang paling penting dalam pemberlakuan PSBB transisi dan ojol beroperasi ialah pada pelaksanaan protokol kesehatan yang telah diatur pemerintah.
Karenanya itu, pengemudi ojol dan penumpangnya harus menerapkan kebijakan itu secara ketat sehingga bisa mencegah potensi penularan virus corona (Covid-19).
"Sekarang saya lihat ojol kreatif, pake masker, sediakan disinfectant, pake shiled antara driver dan penumpang," ujar politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Dia menambahkan, potensi penularan Covid-19 bisa terjadi di mana saja, seperti fasilitas transportasi serta layanan yang diberikan ojol sekali pun. Melihat fakta ini, yang dibutuhkan ketika mengeluarkan kebijakan dan dijalankan ialah komunikasi yang baik antarpemerintah pusat dan daerah.
"Saya harap pemerintah pusat benar-benar koordinasi dengan pemerintah daerah dalam penyusunan kebijakan," imbuhnya.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta batal menerapkan normal baru atau new normal pada awal Juni 2020. Hal ini ditandai dengan memperpanjang pelaksanaan PSBB yang mulai berlaku pada Jumat lalu (5/6).
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, bahkan rutin mengingat masyarakat agar tetap menaati protokol kesetahan yang telah ditentukan di masa PSBB transisi yang berlaku saat ini. Pasalnya, pandemi Covid-19 belum berakhir.
"Akan tetapi saya ingin mengingatkan kepada semua, seluruh protokol kesehatan harus ditaati, menggunakan masker harus sepanjang waktu dimana saja kapan saja," kata Anies di Jakarta, Senin (8/6/2020).
Anies menjelaskan bahwa di masa PSBB transisi ini sudah ada beberapa sektor usaha yang beraktivitas, seperti perkantoran. Karena itu, pihaknya tetap meminta dan mengimbau untuk terapkan protokol kesehatan.
"Tapi kita ingin ingatkan bahwa tanggung jawab saling mengingatkan ada pada kita semua, kalau tidak pakai masker memang ada denda Rp250 ribu, tapi ini bukan soal dendanya ini soal pencegahan penularannya," ujarnya.
Sementara itu, salah satu aplikator ojol sudah menyataka mulai beroperasi sejak kemarin, Senin (8/6) menyusul pemberlakuan PSBB transisi oleh Pemprov DKI Jakarta. Artinya, ada kelonggarkan di beberapa sektor.
Chief Corporate Affairs Gojek, Nila Marita, mengatakan bahwa layanan GoRide di DKI Jakarta kini sudah aktif kembali sejak Senin (8/6/2020). Layanan ini sempat tidak beroperasi karena pandemi Covid-19 dan vitur dalam aplikasinya juga tidak aktif atau tidak muncul.
"Hal ini sesuai dengan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 51 tahun 2020 dan Surat Keputusan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Nomor 105 tahun 2020 tentang Pengendalian Sektor Transportasi Untuk Pencegahan Covid-19 Pada Masa Transisi Menuju Masyarakat Sehat, Aman dan Produktif," kata Nila dalam keterangannya, Selasa (9/6/2020).
Nila menjelaskan, Gojek selama ini telah memiliki prosedur yang mengedepankan aspek kesehatan dan kebersihan yang sejalan dengan SK tersebut. Misalnya, mewajibkan mitra menggunakan masker dan sarung tangan, sedangkan penumpang menggunakan masker.
"Kami juga menghimbau penumpang GoRide untuk membawa helm SNI pribadi," ujarnya.
Dia menambahkan, selain itu juga menjaga kebersihan dan kesehatan mitra serta penumpang. Gojek kini memiliki 130 Posko Aman di kota-kota besar di Indonesia termasuk Jakarta, di mana mitra driver dapat melakukan pengecekan suhu tubuh, mendapatkan healthy kit (masker dan hand sanitizer), serta tempat untuk diakukannya penyemprotan disinfektan terhadap motor ataupun mobil yang digunakan oleh mitra.
"Di samping itu, kami memiliki fitur informasi kesehatan mitra di aplikasi Gojek, di mana pelanggan dapat mengetahui suhu tubuh mitra driver dan status disinfeksi kendaraan mitra driver," jelasnya.
Artikel Menarik Lainnya:
- Jubir Covid-19 Sebut Ada 17 Provinsi dengan Penambahan Corona Kurang dari 10 Kasus
- Data Total Operasi Ketupat selama 45 Hari: 156.774 Kendaraan Disuruh Putar Balik
- Astra Honda Salurkan Ribuan Paket Sembako dan Masker
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: