Ramalan 4 Lembaga Dunia Soal Krisis 2020 Akibat Virus Corona Bikin Ngeri

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam video conference, Jumat (17/4/2020). (INDOZONE/Sigit Nugroho)

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan hasil kajian empat lembaga dunia terkait dampak ekonomi yang disebabkan pandemi virus corona atau Covid-19 terhadap perekonomian dunia.

"Pertumbuhan ekonomi global di 2020 diproyeksi kontraksi. Tingkat ketidakpastian yang tinggi menunjukkan masih adanya risiko downside pada proyeksi," ujar Sri Mulyani dalam video confference APBN KITA hari ini, Jumat (17/4/2020).

Ia mengungkap, JP Morgan memprediksi perekonomian global akan terkontraksi hingga negatif 1,1%. Kemudian IEU memprediksi, ekonomi global akan mengalami kontraksi hingga negatif 2,2%. Sementara itu, lembaga pemeringkat Fitch meramal, ekonomi dunia akan mengalami kontraksi hingga negatif 1,9%. Sedangkan IMF meramal, perekonomian dunia akan terkontraksi hingga negatif 3,0%.

"Proyeksi pertumbuhan Indonesia oleh berbagai institusi menunjukkan divergensi di tengah tingginya ketidakpastian," tuturnya.

Menurutnya, aktivitas memang menurun sangat tajam terutama di sektor ekonomi. Social distancing terjadi, kemudian hal ini menyebabkan mobilitas manusia berkurang. Meski demikian, resesi ekonomi terjadi secara luas, termasuk pada mitra dagang utama Indonesia.

"Berdasarkan newcasting pertumbuhan ekonomi domestik pada Kuartal I 2020 diperkirakan berada di kisaran 4,52 - 4,68%," jelasnya.

Tahun ini, IMF (Dana Moneter Internasional), memprediksi Indonesia pertumbuhan ekonomi Indonesia kemungkinan akan tumbuh 0,5%, dari sebelumnya 5,0% di 2019. Namun pertumbuhan diproyeksi bisa membaik secara cepat pada 2021, dengan perkiraan mencapai 8,2%.

Artikel Menarik Lainnya:

• Akhir dari Pertikaian Bolsonaro dan Mandetta Soal Penanganan Corona, Menkes Brasil Dipecat
• Sebulan Nggak Ketemu Keluarga, Curahan Hati Perawat TNI AD Ini Bikin Pilu
• Presiden dan Pejabat Lain Tidak Terima THR, Negara Hemat Rp5,5 Triliun