Data terkini korban virus korona terus bertambah setiap harinya. Otoritas Tiongkok kembali melaporkan korban meninggal dunia akibat penyakit itu menjadi 425 orang.
Dikutip dari Reuters, jumlah itu muncul setelah 64 orang meninggal dunia pada Senin (3/2/2020) waktu setempat. Para korban berasal dari Provinsi Hubei, Wuhan, yakni pusat wabah virus korona.
Adapun untuk seluruh wilayah Tiongkok, yang terinfeksi virus korona bertambah menjadi 3.235 orang. Hingga saat ini total yang dipastikan terinfeksi berjumlah lebih dari 20.000 orang.
Virus korona menjadi momok menakutkan di dunia. Badan kesehatan PBB, WHO, mengumumkan status darurat global untuk wabah penyakit tersebut.
Para ahli kesehatan pun berlomba menemukan penawar virus korona. Kabar terkini pada Senin kemarin, para dokter dari Thailand mengklaim menemukan obatnya.
Mereka menggambungkan kedua jenis obat, yakni anti-flu serta AIDS untuk mengobati seorang wanita asal Tiongkok. Langkah itu diinisiasi dua dokter dari Rumah Sakit Rajavithi di Bangkok, yakni Kriangsak Atipornwanich dan Subsai Kongsangdao.
Mereka mengambil inisiatif setelah melihat gelagat wanita 71 tahun tersebut terpapar virus korona. Kedua dokter itu memutuskan menggunakan oseltamivir, yakni obat anti-flu yang digunakan mengobati penyakit saluran pernapasan akibat virus korona (MERS).
Kedua dokter Thailand kemudian mengkombinasikan oseltamivir dengan lopinavir dan ritonavir, yaitu dua obat AIDS. Hasilnya, wanita 71 tahun itu menunjukkan gejala membaik berkat gabungan obat tersebut.
Artikel Menarik Lainnya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: