Muncul ledakan bom di Polrestabes Medan, Sumatra Utara, Rabu (13/11) sekira pukul 08.45 WIB. Peristiwa itu terjadi diduga akibat ulah oknum yang sengaja meledakkan diri.
Dari rekaman video, asap tebal terlihat membumbung di Kantor Polrestabes Medan. Tampak sejumlah orang berlarian dan menjauhi dari lokasi kejadian.
Pelaku bom Polrestabes Medan diduga berjumlah dua orang. Salah satunya tewas karena disinyalir menjadi pelaku bom bunuh diri. Ketika peristiwa terjadi, yang bersangkutan mengenakan jaket ojek online.
"Sesampai disana pelaku meledakkan diri dan mengakibatkan korban jiwa luka-luka. Pelaku dinyatakan meninggal dunia dengan tubuh hancur akibat bom bunuh diri, saat ini sedang dilaksanakan pengamanan dan penyelidikan," kata petugas kepolisian di lokasi kejadian.
Peristiwa itu membuat polisi melakukan sterilisasi lokasi kejadian. Masyarakat pun tidak diperbolehkan masuk ke halaman Polrestabes Medan selain pihak berwenang.
Hingga kini polisi masih menyelidiki peristiwa tersebut. Berikut adalah deretan fakta terkait bom bunuh diri di Polrestabes Medan, yang dihimpun Indozone.
Incar Polisi
Terduga pelaku diduga sengaja mengincar polisi yang tengah bertugas di Polrestabes Medan. Analisis itu muncul karena pelaku mengarah ke Gedung Seksi Propam tempat aparat keamanan, tidak ke kerumunan warga yang sedang mengurus SKCK.
"Belum (ledakan bom) belum sampai ke Sentra Pelayanan SKCK. Masih di halaman parkir," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Dedi Prasetyo.
Polisi pun masih mencari barang bukti dalam aksi bom bunuh diri. Serpihan-serpihan bom disisir oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri, Inafis, dan Gegana.
Semua personel dikerahkan untuk menguatkan dugaan tersebut.
Pelaku Melawan
Terduga pelaku sempat dicegah masuk oleh petugas yang berjaga di Polrestabes Medan. Aparat mencium gelagat aneh dari pelaku karena berdiri seorang diri mengenakan jaket sembari membawa tas.
Polisi kemudian bertanya kepada pelaku dan memintanya melepas jaket.
"Dia yang bersangkutan sudah dua kali diperiksa," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Tatan Dirsan Atmaja.
Akan tetapi, pelaku diketahui melawan dan langsung menerobos masuk dengan berlari ke dalam Polrestabes Medan. Dia kemudian meledakkan diri ke kantin, atau tepatnya sebelah Gedung Kabag Ops Polrestabes Medan.
Pelaku meledakkan diri di sana karena diduga gagal mencapai tujuannya, yakni ke Gedung Seksi Propam. Aksi nekat itu membuat satu polisi terluka dan dilarikan ke rumah sakit.
Kondisi Pelaku
Pelaku bom bunuh diri dinyatakan tewas. Kondisinya mengenaskan karena tubuhnya hancur dan sulit dikenali.
Jasad pelaku diketahui masih berada di TKP, dan belum dievakuasi tim kepolisian.
Pelat Besi Terlempar 30 Meter
Sejumlah material terlempar akibat ledakan bom bunuh diri. Salah satunya adalah pelat besi sepanjang 10 sentimeter, yang terlempar sejauh 30 meter dari lokasi meledaknya bom.
Polisi belum memberikan keterangan terkait pelat besi itu, apakah berasal dari bom atau dari objek di sekitar lokasi. Aparat pun telah mengamankan pelat besi yang ditemukan untuk diselidiki.
Jumlah Korban
Pihak kepolisian menyebut ada enam orang yang telah diketahui menjadi korban bom bunuh diri. Salah satunya dikabarkan seorang warga sipil.
Menurut penuturan pihak kepolisian, para korban mengalami luka ringan. Belum diketahui apakah ada yang dibawa ke rumah sakit atau tidak.
"Tidak ada yang luka parah," ujar Kepala Divisi Humas Polri, M Iqbal, di Jakarta.
Selain itu, Iqbal mengatakan beberapa kendaraan dinas polisi mengalami kerusakan akibat ledakan bom tersebut.
Artikel Menarik Lainnya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: