Sebanyak 5.353 titik panas atau hotspot kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terdeteksi di seluruh wilayah Indonesia pada Jumat (20/9).
Titik panas tersebut, mayoritas tersebar di Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, Bali dan Papua. Data tersebut berdasarkan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) selama 24 jam terakhir.
Sementara itu, berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kualitas udara di Sampit, Kalimantan Barat dan Palembang, Sumatera Selatan masuk kategori berbahaya.
Sedangkan kualitas udara di Pekanbaru, Pontianak, Jambi masuk kategori tidak sehat. Hingga kini kabut asap masih terus menyelimuti wilayah-wilayah tersebut.
Akibat kabut asap itu, penderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) juga terus meningkat. Dilansir dari data Kementrian Kesehatan (Kemnkes) Republik Indonesia, dari Maret hingga September penderita ISPA tertinggi ada di Palembang, Sumatera Selatan yang mencapai 76.236 orang.
Sedangkan, selama Agustus penderita ISPA di Jambi, mencapai 15.047, dan penderita ISPA di Riau pada 1-15 September berjumlah 15.346 orang.
Sementara itu, data di Kalimantan Barat pada Juli, penderita ISPA berjumlah 15.468 orang. Di Palangka Raya, Kalimantan Tengah data dari Mei hingga September penderita ISPA mencapai 11.758. Dan di Banjarbaru, Kalimantan Selatan dari Juli hingga Agustus penderita ISPA sebanyak 10.364 orang.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: