INDOZONE.ID - PT Kereta Api Indonesia (Persero) makin serius dalam mendukung transisi energi hijau. Per Juni 2025, semua lokomotif di wilayah PT KAI menggunakan BBM jenis Bio Solar B40, bahan bakar ramah lingkungan yang merupakan campuran antara solar fosil dan minyak nabati, seperti minyak sawit.
Langkah ini jadi salah satu wujud komitmen KAI dalam menekan emisi karbon dari sektor transportasi, sekaligus memperkuat citra kereta api sebagai moda yang andal, aman, dan berkelanjutan.
Bukan Diisi di SPBU Biasa, Tapi di Depo Khusus!
Manager Hukum dan Humas PT KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, menjelaskan bahwa pengisian bahan bakar lokomotif tidak dilakukan sembarangan.
"Semua pengisian dilakukan di Depo Lokomotif Jember dan Ketapang, yang memang sudah disiapkan dengan standar ketat dan diawasi langsung oleh petugas bersertifikasi dari PT Pertamina Patra Niaga," jelasnya, Kamis (19/6/2025).
Setiap pengisian menggunakan peralatan khusus seperti nozzle gun, flow meter, dan fuel pump. Prosesnya juga menerapkan sistem keamanan kerja tinggi dan memperhatikan dampak lingkungan sekitar.
Baca juga: Liburan Seru Bareng Si Kecil, Diskon Tiket Kereta hingga 20 Persen Selama Schooliday!
Teknologi Canggih, BBM Diukur Presisi!
Nggak cuma ramah lingkungan, prosesnya juga makin canggih. Lokomotif KAI sekarang dibekali smart display untuk memantau konsumsi bahan bakar secara real-time. Ada juga sistem digital SAP Personas yang bikin perhitungan kebutuhan BBM makin akurat.
"Satu tangki bisa menampung sampai 3.000 liter, dan itu cukup buat menempuh jarak sekitar 1.034 kilometer," ujar Cahyo.
Hemat, Efisien, dan Siap untuk Kondisi Darurat
Dengan perencanaan bahan bakar yang matang, KAI bisa tetap menjaga performa operasionalnya. Bahkan, kalau terjadi situasi darurat, pengisian BBM bisa dilakukan di lokasi terdekat yang punya fasilitas memadai.
"Jadi bukan cuma soal efisiensi, tapi juga soal keandalan operasional. Ini penting banget apalagi buat rute-rute panjang," tambahnya.
Ajak Masyarakat Dukung Transportasi Hijau
Langkah ini juga bagian dari strategi KAI buat mendorong lebih banyak orang beralih ke transportasi berbasis rel. Selain nyaman dan tepat waktu, naik kereta juga bantu kurangi polusi udara dan jaga bumi kita tetap hijau.
“Kami bukan hanya mengangkut penumpang, tapi juga kepercayaan publik terhadap transportasi masa depan yang berkelanjutan,” tutup Cahyo.
Baca juga: Cerobong Asap Lokomotif KA di Lampung Keluarkan Api, Ini Penyebabnya
Apa Itu Bio Solar B40?
Bio Solar B40 adalah bahan bakar campuran yang terdiri dari 60% solar biasa dan 40% biodiesel dari minyak nabati. Selain lebih ramah lingkungan, BBM jenis ini juga bantu kurangi ketergantungan pada energi fosil.
Kalau kamu peduli sama lingkungan dan pengin ikut gerakan hijau, yuk mulai biasakan naik kereta! Transportasi keren, nyaman, dan sekarang juga eco-friendly.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung