Selasa, 17 JUNI 2025 • 12:30 WIB

Kripto Ramai di Medsos: Tren, Cuan, atau Cuma Ikut-ikutan?

Author

Ilustrasi mata uang kripto (Unsplash)

INDOZONE.ID - Akhir-akhir ini, timeline media sosial makin ramai dengan bahasan soal kripto. Ada yang ngomongin harga Bitcoin yang meroket, ada juga yang sharing cuan dari altcoin yang baru launching. Belum lagi influencer yang tiba-tiba “ngasih kode” buat beli token tertentu. Tapi, ini cuma hype atau pertanda kripto bakal naik lagi? Yuk, kita bahas bareng!

Kripto di Medsos: Ngobrol Biasa atau Strategi Investasi?

Buat sebagian orang, ngobrolin kripto di media sosial itu kayak ngebahas cuaca, jadi bahan obrolan sehari-hari. Tapi ternyata, ada kaitan erat antara seberapa sering kamu lihat konten kripto dan keinginan buat ikutan investasi.

Menurut University of Georgia, semakin lama seseorang nongkrong di media sosial, semakin besar kemungkinan mereka tertarik dengan investasi. Bahkan, orang yang aktif di banyak platform seperti X (dulu Twitter), Reddit, sampai YouTube cenderung lebih percaya diri buat nyemplung ke dunia kripto.

Baca juga: Dubai Resmi Gunakan Kripto dan Bitcoin sebagai Metode Pembayaran Gaji

Kenapa Media Sosial Berpengaruh Banget?

Karena media sosial sekarang bukan cuma tempat pamer atau hiburan. Medsos sudah jadi sumber edukasi finansial atau setidaknya terlihat seperti itu. Banyak orang, terutama anak muda, lebih percaya pada teman, influencer, atau seleb daripada lembaga keuangan tradisional.

Ini yang bikin konten soal kripto gampang banget viral, apalagi kalau dibumbui cerita “modal sejuta jadi puluhan juta.” Meski belum tentu valid, tetap aja bikin penasaran.

Anak Muda Jadi Target Utama

Di Indonesia sendiri, data dari Bappebti (Oktober 2024) menunjukkan bahwa 62% investor kripto berasal dari kelompok usia 18–30 tahun. Nggak heran, soalnya generasi ini paling melek digital dan paling aktif di medsos.

Tapi ironisnya, menurut riset Bitget, Gen Z juga jadi target utama penipuan kripto. Artinya, walaupun mereka update soal teknologi, bukan berarti paham sepenuhnya soal risiko dan strategi investasi.

Fenomena Global: Bukan Cuma Indonesia

Kamu kira cuma di sini aja yang lagi demam kripto? Ternyata enggak! Di komunitas kripto Afrika, pengguna Telegram tumbuh 189% dari 2023 ke 2024, mayoritas penggunanya di bawah 25 tahun.
Sementara di Eropa, 32% milenial dan 29% Gen Z sudah mencoba investasi kripto, menurut survei Bitpanda dan YouGov.

Adopsi kripto sekarang bahkan lebih cepat daripada internet dan ponsel. Cuma butuh 12 tahun buat tembus 300 juta pengguna. Bandingkan dengan internet (15 tahun) dan ponsel (21 tahun).

Jadi, Ini Hype Doang atau Bakal Naik Lagi?

Ilustrasi investasi cryptocurrency (Pexels)

Mungkin dua-duanya bisa jadi benar. Medsos memang bisa bikin aset kripto terlihat lebih menjanjikan dari kenyataannya. Tapi bukan berarti semua itu kosong tanpa dasar.

Ada faktor fundamental yang bisa mendukung kenaikan harga kripto, seperti peningkatan adopsi global, regulasi yang makin jelas, dan penggunaan nyata sebagai alat pembayaran.

Tapi ya, tetap harus diingat: banyaknya orang ngomongin kripto di medsos bukan berarti kamu harus ikut-ikutan. Evaluasi dulu:

  • Kamu ngerti produknya, nggak?

  • Siap mental kalau harganya anjlok?

  • Punya dana darurat?

Kalau kamu belum tahu apa-apa, mending belajar dulu daripada rugi dan nyesel.

Baca juga:  Benarkah Aset Kripto Mulai Ditinggalkan? Ini Trennya

Nggak ada yang salah dengan ikutan tren, apalagi kalau itu bikin kamu semangat belajar soal keuangan. Tapi jangan biarkan FOMO (fear of missing out) membutakan logika kamu. Media sosial itu alat. Bisa bantu kamu kalau digunakan dengan bijak, tapi bisa juga jadi jebakan kalau kamu cuma ikut-ikutan.

Jadi, kalau kamu lihat kripto lagi rame dibahas, jangan langsung mikir ini “tanda-tanda cuan.” Bisa jadi cuma efek viral. Tapi kalau kamu ngerti ilmunya, peluang itu bisa kamu manfaatkan dengan lebih cerdas.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Kellypartners.com, Cryptopolitan.com