Kategori Berita
Media Network
Minggu, 01 JUNI 2025 • 14:34 WIB

Warga Jember Rayakan Hari Lahir Pancasila dengan Cara Unik dan Berbudaya

INDOZONE.ID - Suasana berbeda terasa di Lapangan Kecamatan Sukorambi, Jember, Jawa Timur, Minggu (1/6/2025). Bukan cuma upacara biasa, tapi penuh warna budaya dan semangat persatuan. Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila, DPC PDI Perjuangan Jember bareng warga dan simpatisan sukses bikin perayaan yang anti-mainstream.

Rayakan Hari Lahir Pancasila Dengan Upacara dan Gelar Seni Budaya (sumber: liputan langsung)

Bukan cuma barisan rapi dan bendera merah putih yang berkibar, peserta upacara tampil kece pakai baju adat dari berbagai daerah di Indonesia. Mulai dari Batak, Bugis, Bali, hingga Madura, semuanya hadir dan bikin vibes keberagaman makin terasa. Setelah sesi formal selesai, panggung budaya pun langsung dibuka. Tari-tarian tradisional, atraksi pencak silat, sampai musik daerah ikut meramaikan suasana.

Baca Juga: 4 Fakta Peringatan Hari Lahir Pancasila

Sekretaris DPC PDI Perjuangan Jember, Widarto, bilang kalau perayaan tahun ini sengaja dibuat beda. Biasanya cuma tasyakuran di kantor partai, tapi kali ini mereka bikin upacara terbuka biar makin dekat ke masyarakat. "Menurut kami ini penting banget. 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila itu tonggak sejarah, harus dirayakan bareng-bareng," katanya ke wartawan.

Perlu diketahui, penetapan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila baru resmi sejak 2016 lewat Keppres. Sebelumnya, pas zaman Orde Baru, peringatan ini bahkan nggak boleh digelar. Padahal, di tanggal itu Bung Karno nyampaikan pidato ikonik di sidang BPUPKI yang jadi awal mula lahirnya dasar negara kita Pancasila.

Yang bikin acara ini makin spesial, semua elemen masyarakat ikut ambil bagian. Mulai dari perempuan, anak muda, petani, sampe tokoh masyarakat. Nggak melulu pakai atribut partai juga, karena esensinya memang buat semua orang, nggak peduli latar belakang politik.

Rayakan Hari Lahir Pancasila Dengan Gelar Seni Budaya (sumber: liputan langsung)

Rangkaian acara dilanjut dengan gelaran seni budaya. Tapi bukan sekadar buat hiburan doang, menurut Widarto ini adalah bentuk nyata dari filosofi Pancasila yang digali dari akar budaya bangsa sendiri. “Bung Karno itu bukan nyiptain Pancasila, tapi menggali nilai-nilai yang sudah hidup dalam masyarakat kita dari dulu,” jelasnya.

Pancasila nggak cuma jadi pedoman hidup, tapi juga benteng dari gempuran budaya asing yang belum tentu cocok dengan karakter bangsa kita. Makanya, pelestarian budaya lokal dianggap penting banget untuk menjaga identitas Indonesia.

Baca Juga: Mahasiswa ISI Surakarta Gelar Pameran Lukisan Peringati Hari Lahir Pancasila

Nggak berhenti di acara seremonial, PDI Perjuangan Jember juga gaspol dengan langkah konkret. Fraksi mereka di DPRD Kabupaten Jember udah dorong Raperda tentang Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan. Raperda ini udah disetujui di tingkat I dan tinggal tunggu disahkan.

Harapannya, nanti kalau udah jadi Perda, semua pihak dari Bupati sampe RT bisa jalanin nilai-nilai Pancasila bareng-bareng. “Kalau semua elemen ikut melaksanakan, penyimpangan dalam kehidupan berbangsa bisa diminimalisir,” tutup Widarto.



Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung

BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU

Warga Jember Rayakan Hari Lahir Pancasila dengan Cara Unik dan Berbudaya

Link berhasil disalin!