Rabu, 16 APRIL 2025 • 14:40 WIB

Diduga Alami Gangguan Kejiwaan, Wanita Asal Semarang Nekat Ceburkan Diri ke Pantai Baru Srandakan Bantul

Author

Olivia Rianjani

Kondisi seorang perempuan berinisial AW (33) warga Wahyurejo, Pringapus, Semarang, Jawa Tengah yang nekat melakukan aksi percobaan bunuh diri ke laut di Pantai Baru Bantul pada 15 April 2025

INDOZONE.ID - Seorang perempuan berinisial AW (33) warga Wahyurejo, Pringapus, Semarang, Jawa Tengah, nekat melakukan aksi percobaan bunuh diri.

Wanita itu menceburkan diri ke laut di Pantai Baru Padukuhan Ngentak, Poncosari, Srandakan, Bantul, pada Selasa (15/4/2025), sekitar pukul 18.15 WIB.

Kabar tersebut, dibenarkan Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry melalui keterangan tertulisnya.

"Benar, ada percobaan Bunuh diri dengan cara menceburkan diri ke laut pada hari Selasa 15 April sekitar pukul 18.15 WIB di Pantai Baru Dusun Ngentak Poncosari Srandakan," kata Jeffry, Rabu (16/4/2025).

Mereka adalah teman kerja dan tinggal satu mes di Terapis 'Jemari' Sonosewu Kasihan, Bantul.

Kronologi Kejadian

Jeffry menjelaskan, pada hari itu sekitar pukul 16.00 WIB, korban bersama teman perempuannya tiba di lokasi kejadian.

"Korban dan temannya (saksi 1) sampai di Pantai Baru selanjutnya menyewa ATV. Setelah itu, mereka berswafoto dipinggir pantai," ujarnya.

Pada pukul 18.15 WIB suasana pantai sudah mulai gelap, korban mengajak temannya tersebut untuk pulang, namun temannya tidak mau menuruti permintaan korban.

"Karena ini terjadilah perselisihan yang mengakibatkan korban marah-marah sambil lari menceburkan diri ke tengah laut," ungkapnya.

Merespons tindakan korban tersebut, teman korban berteriak minta tolong, selanjutnya petugas parkir dan petugas SAR memberikan pertolongan dan berhasil mengevakuasi korban dengan selamat.

Menurut informasi RS Saras Adityatama wilayah Bambanglipuro, saat ini kondisi korban dinyatakan membaik dan sudah bisa dibawa pulang.

Korban Diduga Alami Gangguan Kejiwaan

Kondisi korban saat di rumah sakit, pada 15 April 2025 malam.

Namun, dokter jaga menyarankan kepada keluarga, agar korban selanjutnya dikonsultasikan ke psikiater atau dokter kejiwaan. Hal itu agar peristiwa percobaan bunuh diri tidak terulang lagi.

Dalam kesehariannya juga, diketahui korban memang mudah tersinggung dan sering marah-marah. Diduga karena mengalami masalah kejiwaan.

"Saat dirawat medis juga masih ngomel-ngomel. Ketika ditanya, kenapa nyemplung ke laut, jawabannya, 'Mau menyerahkan bayinya'. Padahal dia lagi enggak hamil atau (punya) anak," ungkap Jeffry.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Keterangan Pers

Author

Achmad Rafiq

Editor

Olivia Rianjani

ZCreators

BERITA TERKAIT

ITF Bawuran Mulai Beroperasi, Bupati Abdul Halim Yakin Bantul Bersih dari Sampah Tahun Ini

Tau Gak Sih