Petugas membersihkan material kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Ciawi 2, Kota Bogor, Jawa Barat.
INDOZONE.ID - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bakal memanggil dua pihak perusahaan buntut terjadinya kecelakaan beruntun yang memakan belasan korban di Gerbang Tol Ciawi, Bogor, Jawa Barat.
Perusahaan yang bakal dipanggil yakni perusahaan air minum dan pihak angkutan barang, yang terlibat kecelakaan ini.
"Menyikapi kejadian ini, kita tengah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian setempat untuk mengumpulkan data dan kronologis untuk tindak lanjut pembinaan dengan mengundang semua pihak terkait guna mengantisipasi kejadian berulang di masa mendatang," kata Plt Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Ahmad Yani dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Rabu (5/2/2025).
Baca Juga: Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Ungkap Fakta-Fakta Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Ciawi
Untuk langkah tindak lanjutnya, Yani menyebut pihaknya akan memanggil pimpinan perusahaan air minum dan operator angkutan barang.
Hal ini lantaran diketahui pemicu kecelakaan diawali dari truk pengangkut galon air yang menabrak sejumlah kendaraan.
Tidak sampai disitu, Kemenhub juga akan melakukan inspeksi keselamatan, sekaligus sosialisasi penerapan manajemen keselamatan pada setiap perusahaan pengangkut air minum yang beroperasi di lintasan Sukabumi-Jakarta.
"Kemudian kami juga akan terus melakukan pembinaan terhadap pengemudi melalui diklat pengemudi, terutama terkait tata cara mengemudi yang benar serta tata cara pengecekan rem sebelum melakukan perjalanan," imbuh Yani.
Baca Juga: Masalah Rem Jadi Dugaan Awal Penyebab Kecelakaan Maut Gerbang Tol Ciawi
DIberitakan sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi dini hari tadi di Gerbang Tol Ciawi. Kecelakaan bermula saat truk yang melaju dari arah Ciawi menuju Jakarta.
Setibanya di lokasi kejadian, truk melaju menghantam sejumlah kendaraan yang pada saat itu sedang berhenti untuk melakukan transaksi pembayaran tol.
Dalam peristiwa kecelakaan maut ini, sebanyak 19 orang menjadi korban, dengan delapan di antaranya tewas sedangkan para korban lain mengalami luka ringan hingga luka berat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan