INDOZONE.ID - Sejumlah anggota TNI AL yang terlibat penembaman bos rental mobil di Tol Tangerang sempat mengaku dikeroyong oleh 15 orang hingga terpaksa melakukan penembakan. Disisi lain, pihak keluarha dari korban membantah hal tersebut.
Panglima Koarmada RI, Laksamana Madya Denih Hendrata dalam konferensi pers belumnya mengupkap jika awal mula kasus penembakan ini bermula dari proses pembelian mobil yang dilakukan oleh anggota TNI tersebut. Kemudian, laporan yang masuk ke dirinya jika anggota dikeroyok sebanyak 15 orang.
"Bahwa tiga anggota yang pada saat itu berada di Pangkalan Pondok Dayu yaitu Sertu AA, Sertu RH dan KLKBA dimana mereka mengalami pengeroyokan oleh sekitar 15 orang tak dikenal di Rest Area Km 45 Tol Merak-Tangerang," kata Denih.
Pengeroyokan itu berakhir dengan aksi penembakan. Prajurit TNI sendiri sudah mengakui melakukan penembakan.
Baca Juga: Sederet Fakta-Fakta Kasus Penembakan Bos Rental Mobil di Tol Tangerang yang Libatkan Prajurit TNI
"Insiden berpangkal dari permasalahan pokok yaitu pembelian mobil. Dalam insiden tersebut diakui bahwa salah satu anggota melakukan tindakan penembakan," ucapnya.
Dalam video yang viral, salah satu keluarga korban membantah adanya aksi pengeroyokan. Dilihat dalam akun Instagram @rentalmobil.tangerang, seroang pria yang merupakan anak dari korban menegaskan jika tidak ada aksi pengeroyokan terhadap para pelaku.
"Kita tuh tidak mengeroyok, waktu Bapak saya memeluk, apa namanya, di Rest Area waktu itulah dia menodongkan pistol. Ada di video situ kan terdengar 'mana pistol kamu, mana pistol kamu, jatuhkan'," ucap keluarga korban.
"Bapak saya cuma menyelamatkan untuk menhindari pistol tersebut ternyata dari jauh udah ada pengawalan, ditembak ayah saya dari situ," ucapnya lagi.
Diberitakan sebelumnya, seorang dua bos rental mobil meregang nyawa di Rest Area Tol Tangerang saat hendak mengambil mobil milikya yang digelapkan oleh penyewa. Korban tewas usai ditembak.
Baca Juga: Panglima TNI soal Prajurit Terlibat Penembakan Bos Rental di Tol Tangerang: Dipecat dan Penjara
Pelaku penembakan itu sendiri tidak lain adalah oknum prajurit TNI. Mereka kini tengah menjalani proses lanjutan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan