Viral Pemobil Diserang Preman di Jatiwarna Ditolak saat Melapor, Polisinya Diperiksa

Laporan pemobil yang diserang tiga preman di Jatiwarna, Kota Bekasi ditolak polisi.

INDOZONE.ID - Media sosial dihebohkan dengan adanya aksi tiga preman menggunakan sepeda motor menyerang pengendara mobil di kawasan Jatiwarna, Kota Bekasi. Saat melapor ke polisi, korban mengaku ditolak saat membuat laporan.

Viralnya video tersebut salah satunya diposting oleh akun Instagram info_jabodetabek. Dalam postingan tersebut, terekam tiga pelaku merusak mobil korban dengan cara memukul pada bagian kaca.

Baca Juga: 36 Preman Diciduk Polisi di Koja Jakut, Mulai Mata Elang Hingga Tukang Palak

"Mobil saya habis diserang preman di daerah Jatiwarna. Kronologinya mereka bertiga naik motor di depan mobil itu zigzag jalannya kita salip. Mereka lanjut ngejar lagi di depan kita zigzag lagi. Akhirnya kita ngebut melewati lalu terjadi hal kayak di video," tulis akun tersebut dalam postingan, seperti dilihat Kamis (2/1/2025).

Masih dalam akun itu, disebutkan jika korban sudah melaporkan kasus tersebut ke polisi. Sayangnya, korban merasa malah dilempar-lempar oleh polisi.

"Sudah coba lapor polisi tapi dilempar-lempar terus," tulis akun itu lagi.

Pemobil diserang tiga preman di kawasan Jatiwarna, Kota Bekasi

Baca Juga: Sasar Preman, Polres Jakut Tegas Bakal Razia Terminal Tanjung Priok Setiap Hari

Polisi Tolak Laporan Diperiksa

Dikonfirmasi, Kapolsek Pondok Gede Kompol Bambang Sugiharto menyebut pihaknya saat ini tengah mendalami anggota yang diduga menolak laporan dari korban. Anggota tersebut kini tengah diperiksa oleh Propam Polres Metro Bekasi Kota.

"Kami sudah melakukan pedalaman ya terhadap anggota yang piket pada hari itu ya. Apabila memang ditemukan adanya dugaan pelanggaran disiplin, pelanggaran SOP yang dilakukan oleh anggota ya, pasti kami akan lakukan penindakan," kata Kompol Bambang.

"Dan saat sekarang ini pun ya, anggota yang piket pada hari itu sudah dilaksanakan pemeriksaan secara internal ya, di Propam Polres Metro, Bekasi Kota," pungkasnya.