Polisi yang Kepruk Ibu Pakai Gas 3 Kg di Bogor Ternyata Alami Gangguan Jiwa, Jadi Pasien Sejak 2020

Ilustrasi polisi. (Antara)

INDOZONE.ID - Aipda Nikson Pangaribuan alias Ucok yang secara sadis menghabisi nyawa ibunya, HS (61) di Cileungsi, Bogor rupanya mengalami gangguan kejiwaan. Dia juga tercatat sebagai pasien di Poli Jiwa sejak tahun 2020 silam.

"Dalam pemeriksaan kami, kami juga menemukan surat yaitu terdapat riwayat tentang kesehatan yang dialami oleh terduga pelanggar yaitu terduga pelanggar mengalami gangguan kejiwaan," kata Kabid Propam Polda Metro Jaya Kombes Pol Bambang Satriawan kepada wartawan, Jumat (6/12/2024).

Dalam kesempatan yang sama, Konsultan Psikatri Forensik RS Polri Kramat Jati, dr. Henny Riana menyebut jika Aipda Ucok memang merupakan pasien dengan masalah kejiwaan. Tercatat, Ucok sudah menjadi pasien sejak tahun 2020 silam.

Baca Juga: Remaja Pembantai Keluarga di Cilandak Jalani Ujian Sekolah Hari Ini, Polisi: via Zoom

"Aipda N anggota Polres Metro Bekasi adalah pasien Rumah Sakit Bhayangkara tingkat 1 Pusdokas Polri tercatat sejak tahun 2020," kata Henny.

Di RS Polri, Ucok diketahui sudah berulang kali menjalani rawat inap disana. Tercatat, dia pernah menjalani rawat inap pada 8 Maret yang lalu dan menjalani perawatan selama 16 hari.

Ucok juga sempat menjalani rawat jalan pada 23 Oktober yang lalu. Selanjutnya, Ucok tak lagi mendatangi RS Polri untuk perawatan.

"Namun pasien tidak hadir ke Poli Jiwa. Jadi saat itu pasien tidak ada," ucapnya.

Baca Juga: Kasus Polisi Tembak Pelajar hingga Tewas, Kabareskrim Polri Akan Periksa Kapolrestabes Semarang

Bunuh Ibu Sendiri

Diberitakan sebelumnya, Aipda Nikson Pangaribuan alias Ucok membunuh ibunya sendiri secara sadis. Dia membunuh sang ibu dengan menggunakan tabung gas berukuran 3 kg.

Peristiwa berdarahi itu diketahui terjadi pada Minggu, 1 Desember 2024 malam yang lalu. Sebelum mengeksekusi korban, Ucok dan sang ibu sempat terlibat cekcok.

Setelah menghantam kepala korban, Ucok melarikan diri sedangkan sang ibu dinyatakan tewas. Kekinian, Polda Metro Jaya sendiri tengah mendalami kasus tersebut.