Pemicu Bentrok Pilkada di Puncak Jaya, Polda Papua: Saling Hujat Antar Kubu

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo

INDOZONE.ID - Kericuhan sempat terjadi saat pencoblosan Pilkada di Kabupaten Puncak Jaya, Papua, hingga mengakibatkan puluhan orang mengalami luka-luka.

Polda Papua menyebut pemicu bentrokan ini diawali dari kedua massa pendukung paslon berbeda yang saling menghujat.

"Penyebab terjadinya aksi saling serang tersebut terkait dengan permasalahan cekcok mulut, saling menghujat di Distrik Irimuli antara kubu paslon nomor satu dan dua," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo kepada wartawan, Kamis (28/11/2024).

Saling menghujat antar kedua belah pihak malah membawa bencana. Keduanya semakin memanas hingga bentrokan tidak terhindar.

Baca Juga: Pencoblosan Pilkada di Puncak Jaya Papua Ricuh, 94 Orang Luka: Kini, Berangsur Kondusif

"Sehingga berujung saling serang dengan menggunakan alat perang busur dan panah," ungkap Benny.

Lebih jauh Benny menyebut massa memang sudah membawa beragam senjata-senjata sebelum bentrokan pecah.

"Kedua kubu massa membawa alat perang berupa busur panah, tombak dan parang," kata Benny.

Puluhan Orang Luka-Luka

Bentrok Pilkada di Puncak Jaya, Papua.

Diberitakan sebelumnya, bentrokan massa pecah terjadi di Kabupaten Puncak Jaya, Papua pada Rabu, 27 November 2024 yang lalu.

Baca Juga: Ricuh Pilkada di Mamberamo Tengah Papua, Kapolres Terluka: Rahangnya Kena Panah!

Akibat dari bentrokan itu, setidaknya sebanyak 94 orang mengalami luka-luka akibat terkena panah.

Puluhan bangunan rumah juga mengalami kerusakan hingga ada yang terbakar. Kekinian, pihak kepolisian masih menyelidiki kasus tersebut.