INDOZONE.ID - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengatakan belum ada keputusan apakah akan diselenggerakan kembali Ujian Nasional (UN) untuk tahun ajaran baru 2025/2026. Pasalnya, pihaknya masih melakukan kajian mendalam terkait kedua hal tersebut.
"Soal UN sampai sekarang masih dalam kajian (pengkajiannya belum selesai). Tapi kami ada rencana berusaha mengundang pakar itu dalam minggu-minggu depan," kata Abdul Mu'ti saat ditemui di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Rabu (13/11/2024).
Mu'ti menerangkan, pihaknya tidak mungkin melakukan perubahan di tengah tahun ajaran yang sedang berjalan sehingga ia meminta masyarakat untuk sabar menunggu hingga menjelang awal tahun ajaran. Apalagi, Kemendikdasmen juga terus menerima masukan dan aspirasi masyarakat terkait UN.
"Itu belum ya karena kan masih kita kaji, dan itupun kita baru melihat orang berpendapat tentang itu dimedia dan sebagainya," ujarnya.
Lalu, dengan melihat kondisi anak-anak sekarang yang diketahui masih banyak yang belum bisa membaca, apakah kemungkinan besar UN harus diselenggarakan ?
Terkait hal itu, Abdul Mu'ti menyebut merupakan sebuah realita yang harus diperbaiki agar tidak terulang kembali.
Diketahi, belakangan ini media sosial tengah diramaikan soal siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) tidak bisa hafal perkalian.
"Ya sebenarnya kita juga harus lihat kedepan. Melihat video anak-anak yang banyak enggak bisa baca ya itu kan realita, sehingga yang kita lihat adalah bagaimana memperbaikinya agar seperti itu tidak terjadi lagi," katanya.
Video itu viral setelah diunggah oleh akun Instagram seorang guru matematika SMAN 1 Siberit Barat yaitu @fachri_1412.
Baca Juga: Menteri Pendidikan Abdul Mu'ti Akan Kaji Ulang Kurikulum Merdeka, Dipertahankan atau Diganti?
Melihat itu, ia mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan generalisasi terhadap kasus semacam ini yang viral di media sosial.
"Jadi jangan kemudian itu karena sudah dientertaint (terpublish) seakan-akan semuanya seperti itu, tapi disamping itu juga memang realitas yang kita tidak bisa abaikan," sambungnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung