INDOZONE.ID - Aksi tawuran antar pelajar viral di media sosial hingga ada satu pelajar yang tergeletak di jalan di kawasan Jakarta Utara. Polisi menyebut pelajar itu tergeletak akibat jatuh dari motor.
Peristiwa ini tengah viral di media sosial salah satunya diposting oleh akun Instagram sekitaran_jakut. Dalam postinganya, tampak video menampilkan korban yang sudah tergeletak hingga ada foto maupun video menampilakn pelajar lain yang sudah berhasil diamankan.
"Sore sekitar pukul 14.30 WIB, seorang pelajar tergeletak di sekitaran Bundaran Semper setelah tertusuk saat tawuran. Korban lalu dilarikan ke RS," tulis akun tersebut dalam postinganya seperti dilihat pada Sabtu (31/8/2024).
Baca Juga: Anggota Brimob Diguyur Air Keras Saat Bubarkan Tawuran di Bassura Jaktim
Dikonfirmasi awak media, Kanit Reskrim Polsek Koja AKP Alex Chandra tidak menampik adanya aksi tawuran itu. Namun dia menegaskan jika korban tergeletak bukan akibat dibacok.
"Jadi yang viral itu, yang tergeletak itu bukan mengalami luka tusuk. Dia memang menjadi bagian dari pelaku tawuran, nah saat terjadi tawuran, jatuh dari motor," kata Alex.
Usai terjatuh, korban langsung dilarikan oleh polisi ke rumah sakit. Alex memastikan jika korban hanya mengalami luka ringan saja.
"Kemarin habis kejadian langsung dibawa anggota ke rumah sakit dan hanya mengalami luka lecet saja dan sudah dilakukan pemeriksaan di Polsek," ucapnya.
Baca Juga: Sekelompok Remaja Diduga Akan Tawuran di Timur Balaikota Yogyakarta, Polisi Buka Suara
Lebih jauh, Alex menyebut tawuran kala itu dilakukan oleh siswa SMK Cikini dengan siswa SMK Nusantara di kawasam Cilincing. Kedua belah pihak sepakat untuk melakukan aksi tawuran.
"Nah mereka membuat janji ketemuan di bundaran semper, tiga motor dan tujuh motor. Dari cikini ada tujuh motor dan dari Nusantara ada tiga motor," paparnya.
Sejumlah pelajar sendiri sudah diamankan oleh polisi berkaitan dengan aksi tawuran itu.
"Satu ada bawa senjata tajam, sudah diamankan empat orang. Dua sudah ditetapkan sebagai pelaku ABH, dua lainnya sebagai korban," pungkasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: