Simulasi Sistem Pengamanan Kota di KPUD Parepare.
INDOZONE.ID - Ribuan massa mengepung kantor KPU Parepare, Sulawesi Selatan, Selasa 30 Juli 2024.
Massa yang tidak terkendali, sempat bentrok dengan ribuan personel gabungan TNI-Polri dan Brimob Detasemen B Pelopor Polda Sulsel.
Simulasi Sistem Pengamanan Kota di KPUD Parepare.
Massa yang mengancam akan membakar gedung KPUD Parepare, membuat pihak keamanan terpaksa mengevakuasi seluruh anggota KPU.
Adegan ini merupakan bagian dari Simulasi Sistem Pengamanan Kota yang digelar tim gabungan aparat keamanan, baik dari TNI-Polri Brimob, KPU, Bawaslu hingga Dinas Perhubungan dan Pemadam Kebakaran Kota Parepare.
Baca Juga: Temuan Benda Mencurigakan di Depan Kantor KPU Parepare, Berikut Faktanya
"Simulasi ini tentu dilakukan dalam rangka kesiapan kita menghadapi pemilihan walikota dan wakil walikota juga gubernur serta wakil gubernur, dan ini serentak dilakukan," beber AKBP Arman Muis, Kapolres Parepare, yang ikut menyaksikan langsung kegiatan simulasi, Kamis (1/8/2024).
Dalam simulasi tersebut digambarkan, skenario kekecewaan massa yang menduga ada kecurangan pemilu. Setelahnya, ada unjuk rasa besar-besaran yang mengarah ke tindakan anarkis.
Kegiatan ini memang sempat menarik perhatian warga. Beberapa warga bahkan mengira kejadian tersebut bukanlah simulasi.
"Saya sempat telepon keluarga di Pinrang, bilang supaya tidak ke parepare dulu karena sedang rusuh, ternyata simulasi," beber Cica, salah satu warga yang kebetulan melintas di lokasi simulasi.
Baca Juga: Partisipasi Masyarakat Meningkat Tajam, KPU Parepare Berikan Apresiasi
"Tadi, saya sementara menelpon keluarga, langsung ditanya sama pak polisi, kalau itu cuma simulasi," jelas Cica sambil tersenyum.
Simulasi yang di gelar di depan kantor KPUD Parepare, Bumi Harapan, Bacukiki Barat ini, berjalan lancar. Warga yang tinggal di sekitar lokasi simulasi pun, memberikan tepuk tangan kepada pihak keamanan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung