INDOZONE.ID - Serangan ransomware ke Pusat Data Nasional (PDN) yang dikelola Kominfo kini telah memasuki tahap baru.
Peretas data atau hacker yang meresahkan masyarakat Indonesia beberapa waktu ini telah meminta maaf atas aksinya.
Dalam keterangannya, hacker tersebut memberikan sebuah public statement yang menyatakan ungkapan permintaan maafnya.
Baca Juga: Anak Pemilik Hotel di Riau Diduga KDRT: Proses Setahun, Polisi Langgar Etik hingga Masuk Sidang
"Rakyat Indonesia, kami mohon maaf atas dampak yang dirasakan oleh semua orang. Kami juga meminta ucapan terima kasih dari pemerintah secara publik," ungkap hacker tersebut tertulis di public statementnya.
Kemudian, hacker tersebut menyatakan bahwa akan merilis kunci enkripsi untuk membuka akses data pemerintah Indonesia secara gratis.
"Rabu ini, kami akan merilis kunci enkripsi (PDNS 2) semuanya secara gratis. Kami harap serangan kami membuat kalian sadar, pentingnya mendanai industri (keamanan siber) dan merekrut spesialis yang kompeten dalam bidangnya. Serangan kami tidak melibatkan isu politik, hanya uji penetrasi yang meminta tebusan seperti biasanya," tulis sang hacker.
Dengan keterangan tertulis tersebut, menuai banyak komentar dari netizen.
"Bahkan hacker aja prihatin wak," tulis akun k3mal.rmdn dikutip dari akun fakta.indo.
"Pertama kali dalam sejarah, hacker kasian sama korbannya," balas akun akbarr.arr dikutip dari akun fakta.indo.
Penulis: Putri Nadhila
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Instagram/fakta.indo