Acara Lepas Pisah Siswa SD Kelas 6 di Jember Kacau, Tenda Porak Poranda Kena Terjang Angin Kencang

Tenda tertutup berukuran sekitar 4x8 meter diterjang angin kencang sekitar pukul 11.00 WIB, Jumat (21/6/2024).

INDOZONE.ID - Tenda tertutup berukuran sekitar 4x8 meter diterjang angin kencang sekitar pukul 11.00 WIB, Jumat (21/6/2024). Kejadian tersebut terjadi di SD 02 Grenden, Kecamatan Puger, Jember.

Kejadian tenda tertutup yang diterjang angin kencang itu terekam video berdurasi 16 detik, dan viral di medsos Facebook. Diunggah oleh akun bernama Haris Satya.

"Bulan Ini banyak sekolah ngadain acara purna Siswa atau Wisuda. Cuaca kurang Bersahabat. Tendanya akhirnya Rungkad. Mugo mugo slamet Kabeh jember Aman. Lokasi Grenden Puger," tulisan keterangan yang disematkan dalam video viral tersebut.

Dari informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, tenda tersebut terpasang di halaman sekolah dasar itu. Dimaksudkan untuk kegiatan acara lepas pisah siswa kelas 6.

Baca Juga: Mochtar Muhammad Tancap Gas, Minta Organisasi PAHAT Bentuk Struktur di Kota Bekasi

Namun diduga karena cuaca saat ini di wilayah setempat, yang berada di dekat pesisir Laut Pantai Selatan sedang kurang baik. Terlebih beberapa hari belakangan terjadi hembusan angin kencang.

Menyebabkan terjadinya peristiwa tenda tersebut porak poranda diterjang angin kencang. Namun dari kejadian yang tampak menghebohkan, dan membuat acara lepas pisah berakhir berantakan.

Kata salah seorang Wali Murid Siswa Kelas 6 SD setempat Andik Tariyadi, tidak sampai menyebabkan jatuh korban.

"Kejadiannya cepat, tiba-tiba tenda itu sudah mumbul (terbang ke atas) kena angin. Acara pun berantakan. Anak-anak dengan orang tuanya langsung berlarian menghindari dan keluar dari tenda," kata Andik saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.

Baca Juga: Ditabrak Motor IRT, Pejalan Kaki Tewas di Tempat

Pria yang juga didapuk sebagai panitia acara ini menjelaskan, awalnya hembusan angin kencang berasal dari samping tenda.

"Kemudian mengarah ke tenda. Selanjutnya saat itu tenda terangkat angin. Padahal posisi semua siswa-siswi, guru dan wali murid di dalam tenda," ujarnya.

"Alhamdulillah tidak ada korban, karena dewan guru dan wali murid langsung mengamankan anaknya. Tapi dari kejadiak ini, tenda plus pentas itu rusak. Akhirnya acara dilanjutkan sampai selesai jelang Jumatan, di halaman tanpa tenda," lanjutnya.