Merinding! Anak di Sukabumi Habisi Ibu Kandung Sendiri, Ditusuk Pakai Garpu Tani

Seorang anak berinisial R alias A di Sukabumi tega menghabisi nyawa ibu kandungnya sendiri berinisial I (44) hanya karena kesal.

INDOZONE.ID - Seorang anak berinisial R alias A (26) di Desa Kalibunder, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tega menghabisi nyawa ibu kandungnya sendiri berinisial I (44) hanya karena kesal. Korban dihabisi menggunakan garpu tani.

Peristiwa ini bermula saat pelaku kesal kepada ibunya, namun belum diketahui secara pasti penyebab kekesalan pelaku. Pada Selasa, 14 Mei 2024 subuh kemarin, pelaku sempat meminta bantuan sanksi untuk menghabisi nyawa ibunya dengan iming-iming uang sebesar Rp 330 ribu.

Baca Juga: Polri Buka Peluang Adanya Tersangka Baru di Kasus Kecelakaan Bus Siswa di Ciater

"Tersangka R alias H mendatangi saksi dan menyodorkan uang sebesar Rp 330 ribu untuk dapat membunuh ibunya, namun saksi menolak," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Jules Abraham Abast dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Rabu (15/5/2024).

Pelaku kemudian mengeksekusi ibunya dengan tanganya sendiri. Pelaku menggunakan garpu tani menikam korban tepat pada bagian leher.

Seorang anak berinisial R alias A di Sukabumi tega menghabisi nyawa ibu kandungnya sendiri berinisial I (44) hanya karena kesal.

"Sekira pukul. 05.00 WIB, tersangka mendatangi saksi dan mengakui bahwa dirinya telah membunuh ibu kandungnya. Mendengar hal itu, saksi menghubungi warga lainnya dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak yang berwajib," ucapnya.

Tak butuh waktu lama usai mendapst informasi dari warga, pihak kepolisian langsung bergerak mengamankan pelaku. Polisi juga sudah menyita garpu yang digunakan untuk menghabisi nyawa korban.

Baca Juga: Jelang World Water Forum ke-10, Kementerian PUPR Rampungkan Penataan Kawasan Mangrove Tahura

Berkaitan dengan motif pembunuhan, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman. Polisi juga masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku.

"Tentunya kami masih mendalami motif tersangka dalam kasus pembunuhan ibu kandungnya sendiri. Karena tersangka diduga mengalami keterlambatan berfikir, maka dari itu kami akan hadirkan psikolog guna mengecek kejiwaan tersangka," pungkasnya.