Penampakan awan berbentuk aneh di Yogyakarta
INDOZONE.ID - Awan berbentuk aneh Jumat (26/4/2026) sore sempat geger warganet dan mengunggah di media sosial akun x, salah satunya @merapi_uncover.
Berdasarkan pengakuan warga, awan yang berbentuk mirip dengan pusaran air tersebut berada di bagian timur. Warga menganggapnya aneh karena bentuknya tak lazim.
Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta, Warjono mengatakan, fenomena tersebut termasuk awan lentikularis atau awan topi yang umumnya awan topi tersebut muncul di pegunungan namun awan lentikularis ini muncul di atas awan cumulus.
Baca Juga: Viral Aksi Preman Bercelurit di Jaktim, Rusak Gerobak Bubur Usai Diminta Membayar
"Fenomena atmosfer tersebut cukup umum, meskipun terlihat tidak biasa," terangnya baru-baru ini.
Dijelaskan juga bahwa pembentukan awan lentikularis tersebut disebabkan karena ada angin lembut dan hangat dari bawah bertemu dengan udara yang kering serta dingin dipuncak awan cumulus.
Kemudian, udara yang naik ini mendingin lalu mengembun, hingga akhirnya menghasilkan tetesan air yang membentuk awan.
Baca Juga: Ini Identitas Polisi yang Ditemukan Tewas Tertembak di Kepala di Jaksel
Lanjut Warjono menyebut, bentuk Awan Lentikularis bergantung dari pola gelombang udara di sekitar awan tersebut.
Bentuk awan ini diatas Awan Cumulus yang berbentuk cakram melingkar, kondisi itu menunjukkan adanya pola angin yang bergerak ke atas, sehingga membentuk awan lentikularis yang ada di puncak awan cumulus.
"Pola tersebut juga dapat mengindikasikan adanya turbulensi di udara," imbuhnya.
Di sisi lain, bagi Pilot yang melewati awan tersebut sebaiknya lebih berhati-hati karena dapat menyebabkan kehilangan ketinggian yang tiba-tiba.
Writer: Ananda F.L
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Dan Wawancara