Otoritas Ibu Kota Nusantara dan Otoritas Ibu Kota Australia Teken Kerja Sama, Mulai dari Pertukaran Pelajar hingga Kolaborasi Lain

Pekerja melintas di depan pembangunan istana presiden Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (12/2/2024).

INDOZONE.ID - Otoritas Ibu Kota Australia (NCA) dan Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) yang menegaskan kerja sama antara ibu kota Australia, Canberra dan IKN.

Dalam sebuah acara yang diadakan di Kedutaan Besar Australia, Rabu (28/2/2024) di Jakarta, Kepala OIKN, Bambang Susantono, dan Chief Executive Officer NCA, Sally Barnes, menandatangani MoU tersebut mewakili masing-masing pihak.

Kedua tokoh tersebut kemudian melakukan 'berjabat tangan virtual' untuk mengukuhkan kesepakatan tersebut.

Baca Juga: 1.000 Peserta Balap Sepeda Ditargetkan Ikut Tour de IKN

"Dalam Pertemuan Pemimpin Tahunan bulan Juli 2023, Perdana Menteri Albanese dan Presiden Jokowi menyambut baik kerja sama antara Otoritas Ibu Kota Australia dan Otoritas Ibu Kota Nusantara Indonesia. Nota Kesepahaman ini merupakan wujud dari kolaborasi tersebut,” kata Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Steve Scott dalam siaran persnya kepada Indozone.

Pentingnya MoU ini terletak pada fakta bahwa Nusantara dan Canberra adalah dua ibu kota negara yang direncanakan dan dirancang.

MoU tersebut mencakup sejumlah potensi kerja sama, termasuk pertukaran warga dan informasi, studi bersama, pameran, dan kolaborasi lainnya.

Nota Kesepahaman ini diharapkan akan memperkuat dukungan yang telah diberikan oleh pemerintah Australia terhadap pembangunan ibu kota baru Nusantara.

Baca Juga: Indonesia Serius Calonkan IKN Tuan Rumah Olimpiade 2036, Erick Thohir Diskusi dengan IOC

"Pemerintah Australia telah berkolaborasi dengan pemerintah Indonesia dalam pengembangan Ibu Kota Nusantara," kata Wakil Duta Besar Scott dalam acara penandatanganan tersebut.

Jabat tangan virtual antara perwakilan IKN dan ibukota Asutralia, Canberra.

Scott menegaskan pihaknya akan terus bekerja sama dalam pengembangan masterplan yang akan mengarah pada mobilitas perkotaan yang terjangkau, berkelanjutan, dan aman, serta melakukan penilaian lingkungan untuk meminimalkan dampak terhadap lingkungan.

“Nota Kesepahaman ini adalah langkah terbaru dalam upaya kami untuk mendukung pembangunan Nusantara,” tegasnya.