Viral Balon Gas Meledak saat Peringatan Hari Guru Nasional di Bekasi, 10 Guru Alami Luka-luka

Insiden balon gas meledak di peringatan Hari Guru Nasional di Bekasi

INDOZONE.ID - Sebuah video viral menarik perhatian warganet, menampilkan sekumpulan balon gas meledak saat dipegang oleh sejumlah guru di sebuah SD di kawasan Cimuning, Kota Bekasi.

Dilihat Indozone dalam akun Instgaram @peristiwa_bekasi, tampak sejumlah guru dengan seragam PGRI memegang ke arah sejumlah balon, yang dikelilingi para siswa berpakaian pramuka.

Sejurus kemudian, seluruh balon tersebut meledak hingga mengeluarkan api. Akibatnya, ada sebanyak 10 guru yang menjadi korban.

Masih dalam video itu, tampak guru-guru yang menjadi korban diperban di bagian tangan dan wajahanya.

"Balon meledak dan melukai beberapa orang. Menurut pengirim info saat itu balon diputusin pakai korek api dan akhirnya meledak melukai beberapa orang," tulis akun tersebut dalam postinganya seperti dilihat pada Sabtu (25/11/2023).

Baca Juga: Dear Guru Indonesia, Prabowo-Gibran Janji Naikkan Gaji Rp2 Juta per Bulan

Kapolsek Bantargebang Kota Bekasi, AKP Ririn Sri Damayanti membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dia menyebut insiden itu terjadi siang tadi sekitar pukul 10.00 WIB di SDN Cimuning I Kota Bekasi.

"Kami sudah melakukan pengecekan ke TKP," kata Ririn.

Insiden balon gas meledak di peringatan Hari Guru Nasional di Bekasi

Berdasarkan keterangan saksi di lokasi kejadian, saat itu sekolah sedang ada peringatan Hari Guru Nasional. Ada prosesi pelepasan sejumlah balon di lokasi.

"Ketika balon akan diterbangkan salah satu balon meledak secara tiba-tiba dan melukai 10 orang guru," ungkap Ririn.

Baca Juga: Geger, Drum Oli Bekas di Parepare Meledak Sebabkan 5 Orang Alami Luka Bakar

Bahkan, dua dari 10 guru tersebut harus menjalani perawatan medis di RS Permata Bekasi, sedangkan delapan guru lainnya diperbolehkan pulang.

Terkait dengan kasusnya sendiri, pihak sekolah menyatakan tidak melanjutkan proses hukum terkait kasus tersebut.

"Para korban sudah membuat surat pernyataan untuk tidak menuntut dan menganggap hal ini sebagai musibah," pungkasnya.

Writer: Putri Surya Ningsih