Polda Metro Kembali Jadwalkan Pemeriksaan Firli Bahuri Soal Pemerasan SYL

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri.

INDOZONE.ID - Polda Metro Jaya kembali merencanakan pemeriksaan terhadap Ketua KPK Firli Bahuri, terkait kasus dugaan pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat masih menjabat sebagai Mentan RI. Agenda pemeriksaan Firli saat ini tengah disusun oleh penyidik.

"Nanti kita schedule-kan (pemeriksaan lanjutan Firli Bahuri)," kata Direktur Reserse Kriminak Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan, Jumat (27/10/2023).

Ade Safri sendiri belum membeberkan lebih rinci terkait rencana pemanggilan Firli tersebut. Kendati demikian, Ade Safri menyebut pihaknya masih membutuhkan keterangan dari Firli.

Baca Juga: Polisi Periksa Pemilik Rumah Kertanegara yang Disewa Firli Bahuri Hari ini

"Kita masih memerlukan beberapa keterangan tambahan dari saudara FB selaku Ketua KPK RI," beber Ade Safri.

Selain itu, terkait dengan lokasi pemeriksaan Firli selanjutnya, Ade Safri juga belum berbicara dengan lugas.

Diketahui, Firli sebelumnya menjalani pemeriksaan di Gedung Bareskrim Polri.

"Jadi ruang pemeriksaan yang akan kita siapkan untuk melakukan pemeriksaan beberapa agenda saksi," ucap Ade Safri.

Firli Bahuri Dibidik

Baca Juga: Polisi Sita Sejumlah Barang Bukti saat Geledah Rumah Firli Bahuri, Apa Saja?

Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya saat ini tengah mengusut kasus dugaan pemerasan yang dilakukan oleh pimpinan KPK terhadap SYL. Kasus ini mulai mencuat saat KPK tengah mengusut kasus korupsi du tubuh Kementan RI.

Meski polisi hingga kini belum lugas membeberkan siapa sosok pimpinan KPK yang dipolisikan dalam kasus ini, nama Ketua KPK Firli Bahuri ikut terseret. Firli bahkan sudah menjalani pemeriksaan berkaitan dengan kasus ini.

Tak sampai disitu, kediaman Firli Bahuri baik yang terletak di Kertanegara, Jakarta dan di Bekasi, Jawa Barat, juga turut digeledah oleh polisi. Di Kertanegara, polisi menyita sejumlah bukti-bukti yang disinyalir berkaitan dengan kasus dugaan pemerasan tersebut.