Kemarau panjang memicu kebakaran lahan di Kabupaten Kolaka.
INDOZONE.ID - Cuaca panas masih saja terus menghiasi langit Indonesia. Perkiraan BMKG perihal kemarau panjang ini dikabarkan akan berakhir pada Oktober 2023 yang dilansir pada laman website bmkg.go.id pada tanggal (4/10/2023).
Namun hampir di sepanjang kemarau tahun ini setidaknya telah tercatat sudah tujuh lahan kosong yang terbakar di beberapa tempat di daerah Kolaka akibat cuaca panas dan kelalaian warga dalam membuang puntung rokok mereka.
Kebakaran lahan pertama terjadi di Desa Sabiano, Kec. Wundulako (04/08/2023) sekitar pukul 19.15 waktu setempat. Kebakaran ini menghanguskan sekitar empat hektar tanaman sagu.
Baca Juga: Profil Mahfud MD, Eks Ketua MK yang Jadi Cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
Dikutip dari laman Instagram @kolakainfo menyebutkan bahwa pihak Damkar menghimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam melakukan pembersihan lahan dengan cara membakar karena efek kemarau panjang bisa berakibat fatal.
Setelah kebakaran lahan yang terjadi di Desa Sabiano, kebakaran lahan kedua terjadi di Jl. Ahmad Mustin, Kel. Laloeha pada tanggal, Rabu (4/09/2023).
Kemarau panjang memicu kebakaran lahan di Kabupaten Kolaka.
Terhitung satu bulan setelah kebakaran lahan di Desa Sabiano, kebakaran di Jl. Ahmad Mustin ini dipicu oleh kelalaian oknum dalam membakar sampah.
Api berhasil dipadamkan setelah petugas Damkar bergelut dengan si jago merah selama 1.5 jam. Enam unit mobil Pemadam Kebakaran diterjukan ke lokasi kebakaran lahan.
Kebakaran lahan yang ketiga terjadi di Desa Puulemo, Kec. Baula di hari yang sama dengan kebakaran di Jl. Ahmad Mustin (04/09/2023). Pemicu kebakaran kali ini diperkirakan akibat kelalaian dalam membakar sampah.
Baca Juga: Mahfud MD Jadi Cawapres Ganjar, Dinilai Sosok Tepat Representasi Warga Jember
Belum usai cerita tentang kebakaran lahan, pada tanggal 09/09/2023 waktu setempat, kembali terjadi kebakaran lahan di Jl. Pahlawan, Kec. Kolaka. Hal ini diungkapkan petugas Damkar sebagai efek kemarau panjang.
Hingga berita ini diterbitkan, setidaknya telah tercatat tujuh lahan kosong yang hampir habis dilahap si jago merah. Tiga lahan terbakar lainnya terjadi di Kelurahan Ulunggolaka (26/09/2023), Kecamatan Baula (27/09/2023) dan di Gunung Batu, Desa Puulemo, Kecamatan Baula pada hari Senin, 13/10/2023.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators